Air merupakan komponen utama dalam tubuh manusia. Hampir 60% tubuh manusia terisi oleh cairan yang juga membuat berbagai organ dalam tubuh berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, minum air yang cukup sangat diperlukan, agar menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Minum air sebenarnya dapat dilakukan kapan saja, tapi kebiasaan minum air segera setelah makan tampaknya memang sudah menjadi kebiasaan dari banyak orang. Tapi, banyak perdebatan mengenai hal ini. Pasalnya meminum air segera setelah makan dapat mencairkan enzim pencernaan dalam tubuh, sehingga membuat tubuh lebih sulit untuk mencerna makanan yang baru saja dimakan.

Menurut ahli gizi, efek buruk dari minum air segera setelah makan bisa beragam. Minum air segera setelah Anda menghabiskan makanan Anda dapat merusak sistem pencernaan dan mengganggu waktu yang seharusnya digunakan oleh tubuh untuk mencerna makanan.

Selain itu, minum air segera setelah makan menunjukkan Anda cenderung makan secara berlebihan. Ini karena air yang diminum segera setelah makan dapat membuat Anda lebih cepat lapar, dan pada akhirnya, Anda jadi makan secara berlebihan. Kebiasaan ini juga bisa menyebabkan kembung.

Asam lambung dalam bentuk yang encer tidak bisa membantu pencernaan dengan baik, dan inilah yang terjadi ketika Anda meminum air segera setelah Anda menghabiskan makanan. Meskipun lambung kita juga diciptakan untuk menyerap air yang cukup, namun lambung tetap tidak membantu ketika air dikonsumsi tepat setelah makan, karena air akan melarutkan enzim yang seharusnya dapat membantu pencernaan. Pada akhirnya ini bisa menyebabkan penyakit, misalnya penyakit asam lambung yang parah dan mulas.

Kalau begitu, kapan sebenarnya air harus diminum ketika Anda makan?

Meminum air di sela-sela waktu makan akan lebih baik, karena ini dapat membantu tubuh memecah makanan menjadi partikel-partikel yang lebih kecil dan halus, sehingga akan lebih mempermudah pencernaan. Bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, minum sedikit air sebelum makan juga baik, guna mencegah Anda makan secara berlebihan. Ini karena minum air sebelum makan dapat membantu membuat perut terasa lebih kenyang.

Usahakan juga air yang Anda minum bukanlah air dingin. Minum air dingin di sela-sela waktu makan bisa membuat enzim pencernaan menjadi tidak aktif. Refluks asam biasanya terjadi ketika Anda mengonsumsi air dingin di sela waktu makan.

Waktu terbaik untuk meminum air dalam jumlah yang besar adalah di pagi hari, segera setelah Anda bangun dari tidur. Jika Anda berniat meminum air setelah makan, cobalah untuk menunggu dulu sekitar sepuluh sampai lima belas menit. 

Meminum air disela-sela makan juga baik, namun dengan catatan air yang diminum harus dalam jumlah yang kecil. Meminum air di sela-sela makan dapat membantu penyerapan nutrisi alami dari makanan selama proses pencernaan tidak terpengaruh.

(Foto: healthline.com)