Mimisan, Kondisi Serius atau Bukan?

February 10, 2022 | Claudia

Mimisan

Apakah Anda pernah mengalami mimisan? Mimisan memang kondisi yang tampak menyeramkan. Ini terjadi akibat rusaknya pembuluh-pembuluh darah di dalam lapisan hidung.

Akan tetapi, kondisi mimisan umumnya bukan kondisi yang serius. Bahkan hanya gesekan ringan saja juga sudah bisa menyebabkan pembuluh darah ini rusak dan pecah, sehingga terjadi kondisi mimisan. Namun, bukan berarti Anda harus mengabaikan kondisi mimisan.

Ada beberapa kondisi serius yang ditandai dengan terjadinya mimisan. Untuk lebih lengkapnya, berikut beberapa kondisi serius yang terjadi di balik mimisan:

Polip hidung

Pertumbuhan jaringan lunak nonkanker yang tidak disertai rasa sakit, dan ditemukan pada lapisan saluran hidung disebut sebagai polip hidung. Kondisi ini disebabkan karena peradangan dari asma, dan sensitivitas akibat konsumsi obat atau alergi. Ketika pertumbuhan jaringan lunak ini menjadi cukup besar, salah satu gejala yang sering muncul adalah pendarahan di hidung atau mimisan.

Obat-obatan dapat membantu menyusutkan dan menghilangkan polip hidung. Menghindari penyebab iritasi hidung, melembapkan udara di sekitar area rumah, dan menjaga kebersihan hidung dengan baik, dapat mengurangi risiko polip di hidung.

Rhinitis alergi

Pemicu paling umum dari kondisi rhinitis alergi adalah serbuk sari. Saat seseorang terpapar alergen dan mengalami rhinitis alergi, kondisi ini cenderung menyebabkan peradangan pada lapisan hidung yang dapat menyebabkan pendarahan di hidung. Ketika alergi begitu parah sehingga merusak lapisan pernapasan, ini akan menyebabkan banyak iritasi yang kemudian mengakibatkan hidung mulai berdarah atau terjadi mimisan.

Sinusitis akut

Kondisi sinusitis akut bisa membuat sinus membengkak dan meradang. Ini semua terjadi akibat adanya penumpukan lendir.

Sinusitis akut bisa membuat Anda kesulitan untuk dapat bernapas dengan bebas. Mata dan wajah akan tampak bengkak dan Anda bisa merasakan sakit yang berdenyut di wajah dan kepala Anda. Sinusitis biasanya disebabkan oleh flu dan pilek yang berlangsung terlalu lama. 

Saat flu atau pilek, hidung Anda bisa tersumbat akibat lendir yang terus menerus dikeluarkan. Di saat Anda berupaya membuang lendir, tak jarang embusan udara yang terlalu kencang membuat pembuluh darah kecil di hidung pecah, sehingga menyebabkan pendarahan atau mimisan.

Cara terbaik untuk menghentikan mimisan yakni dengan menekan hidung dengan lembut menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, sehingga lubang hidung Anda akan tertutup. Lakukan ini selama sekitar 10 menit. Condongkan tubuh ke depan dan bernapaslah melalui mulut. Ini merupakan pertolongan pertama saat terjadi mimisan.

Tumor hidung dan paranasal

Mimisan yang sering terjadi bersamaan dengan keluarnya lendir yang bernoda darah dari hidung bisa menjadi tanda tumor hidung. Ketika ada tumor di hidung, maka akan muncul beberapa gejala seperti hidung tersumbat, pendarahan hidung atau mimisan, kehilangan kemampuan untuk mencium aroma atau bau, mati rasa pada gigi, rasa sakit di dekat mata, penyumbatan pada satu sisi hidung, dan keluar nanah dari hidung.

Tanda-tanda lain dari kondisi ini termasuk mata berair, gangguan pendengaran, sakit kepala, kesulitan saat membuka mulut, rasa sakit di salah satu telinga, dan lain-lain. Jika beberapa gejala in terjadi pada diri Anda, segera periksakan diri ke dokter, sebab pengobatan yang lebih dini akan meningkatkan keberhasilan dari pengobatan.

(Foto: scarysymptoms.com)

YesDok Ads