Miliki Efektivitas Tinggi, BPOM Terbitkan EUA Vaksin Covid-19 Pfizer

July 19, 2021 | Aqiyu

vaksin pfizer

Kasus Covid-19 di Indonesia masih mengalami lonjakan yang disebabkan oleh penyebaran virus varian baru yakni corona varian delta. Dalam memerangi virus yang menyerang saluran pernapasan ini, BPOM telah menerbitkan izin penggunaan darurat (EUA) untuk Vaksin COVID-19 Pfizer atau yang juga dikenal dengan nama vaksin Comirnaty.

Dilansir dari lama Satgas Covid-19, Vaksin produksi Pfizer and BioNTech adalah jenis vaksin dengan platform mRNA yang wajib disimpan khusus dengan suhu ultra rendah (-90° sampai -60°C). Berdasarkan data uji klinik fase 3, penggunaan vaksin COVID-19 Pfizer adalah untuk orang berusia >12 tahun dengan tingkat efikasi pada usia >16 tahun mencapai 95,5% dan pada usia 12-15 tahun sebesar 100%.

Sama dengan vaksin-vaksin COVID-19 lain yang sedang digunakan di Indonesia, vaksinasi dilakukan melalui penyuntikan intramuskular yang dilakukan sebanyak 2x dalam rentang waktu 3 minggu. Hanya saja dosisnya berbeda, yakni 0,3 mL per suntikan.

Hingga saat ini kejadian reaksi (KIPI) yang paling sering timbul di antaranya nyeri pada tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, nyeri sendi, dan demam.

YesDok Ads

Data imunogenisitas menunjukkan pemberian 2 dosis vaksin Comirnaty dalam selang 3 minggu menghasilkan respons imun yang baik. Selain itu, hasil pengkajian menunjukan bahwa secara umum keamanan vaksin dapat ditoleransi pada semua kelompok usia.

Dalam memberikan persetujuan EUA, Badan POM telah melakukan pengkajian bersama Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19 dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) terkait dengan keamanan dan efikasi dari Vaksin Pfizer. Penilaian terhadap data mutu vaksin ini juga telah dilakukan dengan mengacu pada pedoman evaluasi mutu vaksin yang berlaku secara Internasional dan hasilnya telah memenuhi standar persyaratan mutu vaksin.

“Sebagaimana vaksin dengan platform mRNA yang memiliki spesifikasi penyimpanan khusus dengan menggunakan ultra low temperature (suhu -90° sampai -60° C), vaksin ini tentu perlu dikawal dalam proses pendistribusiannya. PT. Pfizer sebagai produsen telah menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan sampai ke titik penyuntikan (tempat pelaksanaan vaksinasi) di Indonesia,” lanjut Kepala Badan POM lagi.

(Foto: pharmaceutical technology)

YesDok Ads