Mikrotia, Kelainan Bentuk Telinga Pada Bayi

January 18, 2021 | Aqiyu

mikrotia

Semua orang tua menginginkan anaknya lahir dengan sehat dan selamat tanpa kekurangan satu apa pun. Namun sayangnya, risiko bayi baru lahir mengalami kelainan bisa saja terjadi. Salah satu kelainan bawan lahir yang terjadi pada bayi adalah mikrotia.

Mikrotia terdiri dari dua kata: mikro yang artinya kecil dan otia yang artinya telinga. Seperti dilansir dari lama Rumah Sakit Unair, mikrotia merupakan kelainan bentuk telinga bagian luar yang tidak normal  atau kecil. mikrotia diklasifikasikan menjadi 4 tipe.

Tipe 1 adalah tingkat yang paling ringan atau deformitas ringan. Dimana semua struktur telinga luar masih lengkap atau normal, hanya saja berukuran sedikit lebih kecil.

Tipe 2 struktur pinna masih ada, namun terjadi defisiensi jaringan dan deformitas yang cukup signifkan.

Tipe 3 dikenal dengan sebutan mikrotia klasik atau telinga kacang dan tidak ada lubang telinga.

YesDok Ads

Tipe 4 yang paling parah, daun telinga tidak terbentuk sama sekali atau disebut dengan anotia.

Menurut  Center for Disease Control and Prevention (CDC), kelainan bentuk telinga ini dapat dilhat saat bayi baru dilahirkan. Untuk penyebabnya sendiri hingga saat ini belum diketahui dengan pasti. Tapi dalam beberapa kasus, bayi yang lahir dengan kelainan bawaan ini mengalami perubahan gen atau ketidaknormalan sebuah gen.

Sebagian besar bayi dengan mikrotia akan mengalami gangguan pendengaran. Masalah pendengaran yang paling umum dialami oleh bayi penderita mikrotia adalah tuli konduktif. Jadi, bila si kecil mengalami mikrotia yang parah maka semakin parah pula gangguan pendengarannya. Hal ini disebabkan suara yang tidak dapat menjangkau bagian tengah dan dalam telinga.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi mikrotia ini yaitu dengan mencangkok daun telinga buatan, pemasangan telinga prostetik, hingga implant alat bantu dengar.

(Foto: What to expect)

YesDok Ads