MIGRAIN SAKIT KEPALA SEBELAH

January 11, 2021 | Dr. Marshell Timotius Handoko, S.Ked

migrain sakit kepala sebelah

Migrain adalah suatu istilah yang digunakan untuk nyeri kepala primer. Nyeri kepala berulang dengan gejala serangan yang dapat berlangsung 4-72 jam. Karakter dari nyeri kepala biasanya unilateral (sebelah), berdenyut, intensitas bisa sedang atau berat, bertambah berat dengan aktivitas yang meningkat dan biasa juga diikuti rasa mual dan atau fotofobia dan fonofobia.

 

Migrain bila tidak diterapi dapat berlangsung 4-72 jam dan untuk migrain tipe klasik terdiri atas 4 fase yaitu fase prodromal (kurang lebih 25 % kasus), fase aura (kurang lebih 15% kasus), fase nyeri kepala dan fase postdromal.
 

Gejala yang bisa muncul

Suatu serangan migrain dapat menyebabkan sebagian atau seluruh tanda dan gejala, sebagai berikut: 

a. Nyeri sedang sampai berat, kebanyakan penderita migren merasakan nyeri hanya pada satu sisi kepala, hanya sedikit yang merasakan nyeri pada kedua sisi kepala. 

b. Sakit kepala berdenyut atau serasa ditusuk-tusuk. 

c. Rasa nyerinya semakin parah dengan aktivitas fisik. 

d. Saat serangan nyeri kepala penderita tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari. 

e. Disertai mual dengan atau tanpa muntah. 

f. Fotofobia dan atau fonofobia. 

g. Apabila terdapat aura, paling sedikit terdapat dua dari karakteristik di bawah ini:
•Sekurangnya satu gejala aura menyebar secara bertahap ≥5 menit, dan/atau dua atau lebih gejala terjadi secara berurutan.
•Masing-masing gejala aura berlangsung antara 5-60 menit
•Setidaknya satu gejala aura unilateral
•Aura disertai dengan, atau diikuti oleh gejala nyeri kepala dalam waktu 60 menit. 

 

YesDok Ads

Pencetus migrain

Keluhan migrain sering muncul diakibatkan cetusan tertentu yang bisa diidentifikasi bagi penderita migrain untuk pencegahan serangan migrain kedepannya. Hal-hal bisa mencetuskan seperti: 

a. Menstruasi biasa pada hari pertama menstruasi atau sebelumnya/ perubahan hormonal. 

b. Puasa dan terlambat makan 

c. Makanan misalnya akohol, coklat, susu, keju dan buah-buahan, mengandung MSG 

d. Cahaya kilat atau berkelip. 

e. Banyak tidur atau kurang tidur 

f. Faktor herediter 

g. Faktor psikologis: cemas, marah, sedih

 

Pada kondisi serangan migrain, penderita biasanya akan mengalami gangguan dalam beraktifitas. Pada kondisi ini tentunya penanganan yang tepat harus dilakukan, bukan hanya mengobati saat serangan berlangsung dengan obat pereda nyeri namun perlu diperhatikan mengatasi sesuai apa yang menjadi penyebab dan pencetus. Seringkali hanya sekedar obat pereda nyeri tidak membantu dengan optimal. Jika anda menderita migrain, segeralah berkonsultasi dengan dokter YesDok. Jangan tunggu saat serangan migrain datang, namun lebih baik mengetahui benar agar mencegah terjadinya serangan.

 

YesDok Ads