Meski Kasus Positif Covid19 Tembus Rekor, Kasus Aktif di Indonesia masih di Bawah Rata-Rata

September 03, 2020 | Helmi

ilustrasi corona indonesia

Meski kasus positif Covid19 di Indonesia menembus rekor hingga 3.000 kasus per hari, Satgas Penanganan Covid19 mengatakan bahwa kasus aktif di Indonesia masih berada di bawah rata-rata dunia.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan, di Indonesia kasus aktif per 1 September 2020 sebanyak 42.009 kasus atau 23,7%. Sementara rata-rata dunia berada di angka 26,67%.

Wiku menambahkan, secara grafiknya persentase kasus aktif sejak Maret hingga Agustus mengalami kecenderungan menurun.  

"Dari Maret ke Agustus berangsur menurun. Pada Maret, rata-rata kasus aktif di angka 91,26%, berlanjut menurun pada April  menjadi 81,57%, Mei 71,53%, Juni 57,25%, Juli 44,02% sampai Agustus kasus aktif di Indonesia menurun jadi 23,64%," paparnya.

Menurutnya kondisi yang berangsur membaik ini harus tetap dipertahankannya, sehingga kasus aktif di Indonesia terus menurun setiap bulannya hingga pandemi Covid-19 sepenuhnya hilang.

YesDok Ads

Sejalan dengan kasus aktif, perkembangan kasus kematian pasien Covid-19 secara nasional juga berangsur menurun setiap bulannya. Data 1 September, ada 7.505 kasus kematian dengan persentase di angka 4,2%.

Dalam kasus kematian, Wiku menyebut persentase jumlah kematian mencapai puncaknya pada bulan April. Dilihat grafiknya, pada Maret rata-rata di angka 4,89%, lalu pada April naik dua kali lipat menjadi hingga 8,64%, lalu di bulan Mei turun jadi 6,68%, di Juni jadi 5,56%, Juli jadi 4,81% dan Agustus turun lagi jadi 4,47%.

"Meskipun persentase rata-rata kematian nasional mengalami perubahan positif, tetapi besarannya masih diatas rata-rata dunia (3,32%). Ini yang harus kita perbaiki bersama dan bekerja keras agar rata-rata kematian secara nasional dapat ditekan hingga dibawah rata-rata dunia," ujarnya.

Kondisi membaik juga ditunjukkan tingkat kesembuhan per bulannya. Jumlah pasien sembuh dilihat per 1 September sebanyak 177.571 kasus. Dari grafiknya, ada laju kenaikan yang sangat pesat pada periode Maret - Agustus. Dan persentasenya lebih tinggi dari rata-rata dunia sebesar 70%.

Wiku menambahkan, peningkatan testing, tracing, dan treatment menjadi kunci percepatan penanganan Covid-19. Inovasi untuk melindungi tenaga medis juga sudah dilakukan dan menggunakan alat pelindung diri (APD), masker kain berkualitas, termasuk ventilator 100% buatan Indonesia.

YesDok Ads