Merokok Berbahaya bagi Perempuan

September 06, 2019 | Kaifia

Jumlah perokok di Indonesia saat ini tidak lagi didominasi oleh pria, namun juga wanita. Berdasarkan data Depertemen Kesehatan Republik Indonesia dari tahun 2001 hingga tahun 2007, jumlah perokok wanita terus meningkat hingga empat kali lipat dan  bertambah setiap tahunnya.

Tak hanya pada pria, rokok juga memiliki dampak buruk bagi wanita. Bila Anda salah satunya, sebaiknya Anda segera mempertimbangkan untuk segera berhenti. Dampak rokok tak hanya menimpa Anda atau orang di sekitar saja. Namun bisa juga berdampak pada janin Anda kelak. Beberapa alasan yang bisa membantu wanita untuk berhenti merokok, antara lain:

Janin

Terlepas dari apakah Anda sedang hamil atau tidak, merokok dapat membahayakan janin. Bila Anda sedang tidak hamil, dampak rokok sekarang bisa mengganggu kesehatan Anda, sehingga tidak menutup kemungkinan hal ini bisa mengganggu kesehatan Anda saat hamil nanti. Saat Anda sedang hamil, rokok jelas bisa mengganggu kesehatan janin. Hal ini disebabkan oleh karena rokok menyimpan 4.000 bahan kimia berbahaya yang dapat masuk ke dalam darah. Darah yang sudah tercampur dengan racun kimia rokok ini akan menjadi sumber oksigen dan nutrisi bagi bayi Anda, jelas ini membahayakan masa pertumbuhan janin.

Kulit

Setiap wanita pasti mendambakan kulit cantik dan sehat, maka hindarilah merokok. Setiap kali seorang wanita merokok, pembuluh darah pada lapisan terluar kulit yang berfungsi memperlancar aliran darah akan mengecil dan terjadi penyempitan pembuluh darah. Jika hal ini terjadi, aliran oksigen dan nutrisi untuk kulit menjadi tidak berfungsi maksimal. Kolagen dan serat elastin pada kulit juga tidak bekerja maksimal pada wanita perokok sehingga dapat mempercepat proses penuaan dan keriput pada kulit.

Paru

YesDok Ads

Merokok bisa menyebabkan kanker paru bagi wanita karena di dalam rokok terdapat zat karsinogenik yang dapat menjadi memicu terjadinya kanker paru. Dalam jangka panjang kanker paru bisa menurunkan kualitas hidup seorang wanita. Apalagi jika seorang wanita sudah terkena kanker paru stadium empat.

Sendi 

Wanita yang merokok memiliki kecenderungan terkena penyakit AR (Artirtis Reumatoid) yang merupakan penyakit autoimun (penyakit yang terjadi saat tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri) dan mengakibatkan peradangan dalam waktu lama pada sendi. Jika terus merokok, seorang wanita bisa mengalami lumpuh permanen dan menyebabkan aktivitas mereka terganggu.  

Untuk menghindari hal-hal tersebut, Anda bisa segera mulai berhenti merokok. Ada cara mudah yang bisa Anda ikuti saat ingin berhenti merokok. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Adriana Mendrek dari University of Montreal, Kanada yang diterbitkan dalam Psychiatry Journal menyebutkan wanita bisa lebih mudah berhenti merokok menjelang menstruasi berakhir.  

Ternyata keinginan merokok yang dilakukan oleh seorang wanita cenderung lebih kuat setelah masa menstruasi, oleh karena itu penelitian ini mengambil kesimpulan, para wanita yang ingin mengatasi keinginan untuk berhenti merokok bisa melakukannya selama beberapa minggu terakhir dari fase menstruasi mereka.
"Penelitian ini menunjukkan keinginan seorang wanita untuk merokok cenderung tidak terkontrol pada awal fase folikuler yang dimulai setelah menstruasi," ungkap Adrianna Mendrek.

(Foto: medicaldaily.com)

YesDok Ads