Mengurangi Konsumsi Garam dapat Turunkan Risiko Kronis Ini

April 14, 2022 | Iman

Garam

Natrium atau dikenal garam merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Sekitar 500 mg asupan natrium harian dikatakan diperlukan untuk fungsi tubuh yang penting. Namun, kelebihannya juga bisa meningkatkan risiko Anda terkena berbagai penyakit.

WHO merekomendasikan mereka mengkonsumsi kurang dari 5 g, atau di bawah satu sendok teh setiap hari bagi orang dewasa. Terlalu banyak natrium juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Berikut beberapa bahaya jika Anda ketergantungan natrium.

1. Tekanan darah tinggi

Kelebihan konsumsi natrium dikaitkan dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Asupan natrium atau garam yang tinggi dapat menyebabkan tubuh kita menahan lebih banyak air, menyebabkan volume darah yang lebih besar mengalir melalui pembuluh darah dan arteri.

Kondisi ini semakin meningkatkan tekanan pada pembuluh darah, membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Tekanan darah tinggi seringkali tidak menunjukkan gejala, itulah sebabnya disebut sebagai silent killer.

2. Gagal jantung

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di The Lancet, mengurangi asupan natrium dapat membantu memperbaiki gejala tertentu pada pasien dengan gagal jantung. Meskipun tidak menurunkan kunjungan rumah sakit atau kematian di dalamnya, penelitian ini menemukan bahwa itu dapat meringankan gejala mereka seperti pembengkakan, kelelahan dan batuk.

3. Stroke

Konsumsi garam yang tinggi dikaitkan dengan risiko stroke dan penyakit kardiovaskular lainnya yang lebih besar.

Stroke terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terganggu atau dibatasi, membatasi jaringan otak dari menerima oksigen dan nutrisi penting lainnya. Makan makanan tinggi natrium dapat meningkatkan jumlah darah di arteri, meningkatkan tekanan darah dan karenanya mempertaruhkan timbulnya stroke.

YesDok Ads

4. Serangan jantung koroner

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), makan makanan yang mengandung natrium, terutama makanan olahan dan makanan cepat saji, dapat berkontribusi pada tingginya tingkat tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan stroke. Badan kesehatan AS menunjukkan hampir 500.000 kematian setiap tahun terkait dengan tekanan darah tinggi, itulah sebabnya mengurangi asupan natrium dapat mencegah ribuan kematian setiap tahun.

Mengingat bahwa asupan garam yang tinggi meningkatkan tekanan darah, menyebabkan banyak kerusakan pada arteri koroner, yang kemudian mengarah pada pertumbuhan plak, penumpukan lemak, kolesterol dan zat lainnya.

Bagaimana cara menurunkan asupan natrium?

Jika Anda seseorang yang ingin mengurangi asupan garam, berikut beberapa yang dapat dilakukan:

- Pilih makanan utuh daripada makanan olahan. Makan sayuran hijau, makanan dan buah-buahan yang kaya serat. Yang terpenting, nikmati masakan rumahan sehingga Anda bisa mengatur asupan garam.

- Sebelum membeli produk makanan, baca labelnya. Pilih makanan yang memiliki jumlah natrium dibawah 100mg.

- Jangan memperkenalkan anak-anak Anda dengan makanan asin. Jaga agar tetap minimum agar mereka tidak terbiasa dengan rasanya.

- Coba kontrol porsi. Makan berlebihan sering dapat menyebabkan asupan natrium yang tinggi.

(Foto: pixabay)

YesDok Ads