Mengonsumsi Obat Saat Menyusui, Amankah?

May 29, 2021 | Aqiyu

menyusui

ASI mengandung sejuta manfaat bagi bayi. Tidak heran jika banyak ibu menyusui yang sekuat tenaga memberikan ASI eksklusif selama dua tahun. Namun, kegiatan menyusui si kecil ini dapat terganggu bila ibu sedang sakit. Apalagi jika ibu menyusui mengonsumsi obat-obatan saat sakit.

Banyak yang beranggapan obat yang diminum ibu menyusui akan memengaruhi ASI. Bahkan ada pula ibu menyusui yang mengobati si kecil dengan mengonsumsi obat tertentu yang dipercaya obat tersebut dapat diteruskan melalui ASI. Lalu, amankah ibu menyusui mengonsumsi obat-obatan?

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, pada umumnya hanya sekitar satu persen dari dosisi obat ibu yang akan sampai ke bayi melalui ASI. Hanya terdapat sejumlah kecil obat yang dilarang dikonsumsi selama menyusui. Sebab, obat-obatan ini dapat memberikan efek samping yang buruk pada bayi dan produksi ASI. Berikut hal yang harus diperhatikan ibu menyusui sebelum mengonsumsi obat:

YesDok Ads

  • Ibu menyusui tidak dianjurkan untuk mengonsumsi herbal atau jamu.
  • Pilihlah obat yang aman dengan dosis yang tidak berlebihan serta tingkat efektivitas dari obat tersebut.
  • Lakukan cara alami untuk mengatasi keluhan tanpa menggunakan obat seperti mengompres air hangat dan mengonsumsi makanan bernutrisi dan minuman yang banyak.
  • Bila membutuhkan obat, segara konsumsilah obat tersebut setelah menyusui untuk mengurangi konsentrasi air susu.
  • Khusus bagi ibu menyusui, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu pada dokters ebelum minum obat.

Selama ibu menyusui minum obat, perhatikan pula reaksi yang timbul seperti reaksi alergi atau ruam merah pada kulit bayi, diare, mengantuk, perubahan pola menyusu, pola tidur tingkat kesadaran dan hal lainnya. Ada beberapa obat yang memiliki efek bagi bayi dan produksi ASI. Contohnya, parasetamol yang dapat menyebabkan bercak kemerahan. Obat kodein dan difenhidramin yang dapat membuat bayi kolik sekitar 10% hingga mengantuk.

Sementara pseudoefedrin dapat membuat produksi ASI menurun setelah 24 jam pemberian obat tersebut sebanyak 60 mg oral. Sedangkan ibuprofen dilaporkan tidak memiliki efek samping pada bayi dan produksi ASI.

(Foto: news medical)

YesDok Ads