Vitiligo merupakan masalah kesehatan jangka panjang. Kondisi ini ditandai dengan munculnya bercak-bercak putih di kulit. Vitiligo bisa terjadi pada orang-orang dari segala usia, jenis kelamin, maupun kelompok etnis.
Bercak yang muncul pada penderita vitiligo terjadi ketika melanosit di dalam kulit mati. Melanosit adalah sel yang bertanggung jawab dalam memproduksi melanin, yakni pigmen kulit yang memberi warna pada kulit dan melindungi kulit dari sinar UV matahari.
Luas total kulit yang dapat dipengaruhi vitiligo bisa bervariasi antarindividu. Bahkan, vitiligo juga dapat memengaruhi mata, bagian dalam mulut, dan rambut. Dalam kebanyakan kasus, area kulit yang mengalami vitiligo akan tetap berubah selama sisa hidup orang tersebut.
Area kulit yang terdampak vitiligo juga umumnya akan lebih sensitif terhadap sinar matahari, dibandingkan dengan kulit yang tidak berbercak. Sulit untuk memprediksi seberapa banyak bercak akan muncul dan seberapa besar luasnya. Penyebaran bercak mungkin akan membutuhkan waktu berminggu-minggu, namun beberapa kasus juga menunjukkan tidak adanya penambahan bercak baru selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Satu-satunya gejala vitiligo adalah munculnya bercak pada kulit. Bercak putih yang pertama kali muncul sering kali berada pada area kulit yang cenderung lebih sering terpapar sinar matahari.
Bercak diawali dengan bintik-bintik yang memiliki warna lebih pucat dibandingkan kulit lainnya. Seiring berjalannya waktu, bintik akan menjadi lebih pucat hingga berubah menjadi putih.
Bentuk bercak juga tidak beraturan. Kadang bagian pinggir bercak bisa meradang dan sedikit memerah, dan bahkan kadang menimbulkan rasa gatal. Akan tetapi, pada kebanyakan kasus, vitiligo tidak menyebabkan iritasi, nyeri, ketidaknyamanan, atau kekeringan pada kulit.
Efek vitiligo bisa bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang mungkin hanya memiliki sedikit bercak putih yang juga tidak terlalu banyak menyebar atau melebar, sementara beberapa orang lainnya memiliki bercak putih yang menyebar dan bahkan melebar sehingga memengaruhi area kulit yang lebih luas.
(Foto: medicalxpress.com)
