Mengenal Oximeter, Alat Pengukur Kadar Oksigen Dalam Tubuh

May 23, 2021 | Aqiyu

oximeter pulse

Virus corona masih belum tuntas. Berbagai cara dilakukan untuk memutuskan rantai penyebaran dan penularannya. Bukan hanya protokol kesehatan yang harus selalu diterapkan dimana saja, tetapi juga alat bantu yang dapat mendukung kesehatan Anda di masa pandemi seperti ini. Salah satunya adalah oximeter yang dianjurkan WHO.

Melansir dari Healthline, oximeter merupakan tes non-invasif dan tanpa rasa sakit yang dapat mengukur tingkat oksigen dalam darah. Normalnya, tingkat oksigen dalam tubuh berkisar antara 95-100 persen. Jika kadar oksigen dalam tubuh kurang dari 90 persen, maka orang tersebut dianggap memiliki kadar oksigen yang rendah dan membutuhkan pertolongan medis.

Virus corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan dan menganggu kadar oksigen dalam tubuh. Bagi pasien Covid-19 yang isolasi mandiri di rumah dianjurkan untuk memiliki alat ini agar pasien dapat mengukur kadar oksigen secara mandiri. Sehingga ketika kadar oksigen pasien menurun, maka mereka dapat segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan segera.

Manfaat lainnya adalah mencegah happy hypoxia. Happy hypoxia merupakan kondisi pasien Covid-19 dimana mengalami kekurangan oksigen yang ditransfer oleh darah, namun pasien tidak menunjukkan dan merasakan gejala apapun seperti sesak napas. Happy hypoxia adalah kondisi yang sangat berbahaya bagi pasien Covid-19.

YesDok Ads

Selain itu, oximeter dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit lain yang memengaruhi kadar oksigen dalam tubuh. Seperti anemia, asma, kanker paru-paru, radang paru-paru, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), cacat jantung bawaan hingga gagal jantung.

Oximeter terdapat dua jenis yaitu oximeter yang ditempatkan pada jari tangan atau kaki dan daun telinga. Cara menggunakan oximeter jari, pertama pastikan posisi jari tepat berada diantara capit oximeter. Posisi jari harus tepat agar sinar atau cahaya oximeter dapat bekerja secara maksimal. Sementara untuk oximeter telinga, Anda harus tepat menempatkan oximeter dengan menjepit ditengah daun telinga.

Lalu, hasil yang menunjukkan kadar oksigen dan detak jantung akan terlihat pada layar oximeter. Oximeter ini biasanya cukup akurat dan konsisten dalam memberikan hasil. Biasanya hasil yang ditampilkan oleh oximeter ini berbeda 2 persen dari hasil sebenarnya. Jika hasilnya menunjukkan 92 persen, maka tingkat saturasi oksigen Anda sebenarnya berkisar antara 90-94 persen.

(Foto: The Ohio State University)

YesDok Ads