Mengenal Kanker Nasofaring

May 23, 2019 | Claudia

Ustaz kondang Arifin Ilham berpulang karena penyakit yang dideritanya. Kabarnya, Ustaz Arifin Ilham mengalami sejumlah penyakit kanker, salah satunya kanker nasofaring.

Berbeda dengan kanker paru, nama kanker nasofaring memang masih asing di telinga orang awam. Kanker nasofaring sebenarnya ialah jenis kanker kepala dan leher yang langka. Kanker ini menyerang bagian atas tenggorokan, yakni di belakang hidung. Daerah inilah yang disebut nasofaring. Kanker nasofaring juga biasa disebut karsinoma nasofaring (NPC).

Nasofaring terletak di dasar tengkorak Anda, tepatnya di atas atap mulut. Saat bernapas, udara mengalir melalui hidung menuju tenggorokan dan nasofaring, dan akhirnya ke paru-paru. 

Para ilmuwan tidak yakin apa yang sebenarnya menyebabkan kanker nasofaring. Namun, kanker tersebut sangat terkait dengan virus Epstein-Barr (EBV).

Meskipun infeksi EBV umum terjadi, tapi tidak semua orang yang memiliki EBV akan mengembangkan kanker nasofaring. Hingga saat ini, para ilmuwan masih meneliti bagaimana EBV bisa mengarah ke kanker nasofaring, tetapi ada kemungkinan bahwa ini terkait dengan materi genetik (DNA) dari virus yang memengaruhi DNA dalam sel-sel nasofaring. Perubahan DNA menyebabkan sel tumbuh dan membelah secara tidak normal, sehingga menyebabkan kanker.

Risiko kanker nasofaring akan naik jika Anda makan makanan yang diawetkan dengan garam seperti ikan asin dan daging asin. Tembakau dan alkohol juga dapat meningkatkan risiko, meskipun hubungan antara kebiasaan merokok dan minum alkohol terhadap kanker nasofaring masih belum jelas. Beberapa ilmuwan percaya bahwa bahan kimia dalam rokok dan alkohol akan semakin merusak DNA dalam sel.

Kanker nasofaring paling umum terjadi di Cina selatan dan Asia Tenggara. Anda juga lebih mungkin untuk terkena kanker nasofaring jika Anda:

YesDok Ads

  • Laki-laki
  • Sering memakan makanan yang diawetkan dengan garam, seperti ikan asin
  • Memiliki riwayat keluarga dengan kanker nasofaring
  • Memiliki gen tertentu yang terkait dengan perkembangan kanker
  • Telah melakukan kontak dengan EBV

Penelitian juga menemukan risiko yang lebih tinggi dari kanker nasofaring terlihat pada beberapa orang yang:

  • Merokok
  • Minum banyak alkohol
  • Bekerja di antara debu kayu atau bahan kimia yang disebut formaldehyde

Gejala Kanker Nasofaring

Sementara itu, jika seseorang mengalami kanker nasofaring, maka ia akan mengeluarkan gejala-gejala seperti:

  • Benjolan di leher
  • Penglihatan kabur atau ganda
  • Infeksi telinga yang sering kambuh
  • Wajah sakit atau mati rasa
  • Sakit kepala
  • Gangguan pendengaran, dengung di telinga, atau perasaan penuh di telinga
  • Kesulitan membuka mulut
  • Mimisan
  • Hidung tersumbat
  • Sakit tenggorokan

Perlu diingat, gejala-gejala tersebut juga terjadi pada banyak kasus penyakit lain dan kondisi kesehatan yang jauh lebih serius daripada kanker nasofaring. Jika Anda mengalami salah satu atau lebih dari gejala tersebut, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan medis yang tepat.

Lalu, apakah kanker nasofaring dapat dicegah? Kebanyakan kasus kanker nasofaring tidak dapat dicegah, tetapi mengambil langkah-langkah ini dapat membantu menurunkan risiko kanker nasofaring, yakni:

  • Hindari memakan ikan asin dan daging asin.
  • Jangan merokok.
  • Jangan minum banyak alkohol.

Gaya hidup dan pola makan yang sehat, tentu akan menghasilkan tubuh yang lebih sehat. Anda tentu tak mau menyia-nyiakan hidup dan terkena penyakit serius hanya karena gaya hidup yang buruk bukan? Yuk, mulai hidup sehat dari sekarang!

(Foto: facty.com)

YesDok Ads