Mengenal Imunisasi MMR pada Anak

January 09, 2021 | Iman

Imunisasi anak

MMR adalah singkatan dari measles, mumps, dan rubella alias campak, gondongan, dan rubella. Tiga penyakit ini tergolong menular dan dapat menyerang anak-anak.

Campak adalah penyakit dengan gejala utama berupa demam dan ruam atau bintil-bintil merah pada kulit. Campak bisa memicu infeksi paru, kerusakan otak, hingga kematian.

Gondongan adalah penyakit menular akut yang disebabkan oleh family Paramyxovirus, dengan predileksi pada kelenjar dan jaringan saraf. Pada gondongan, paling sering terjadi pembengkakan pada kelenjar ludah, terutama kelenjar parotis. Penyebaran melalui droplet dan terutama terjadi pada anak dengan insidens puncak usia 5-9 tahun.

Rubella pada umumnya merupakan penyakit infeksi akut yang ringan yang disebabkan oleh virus rubella. Penyebaran melalui udara dan droplet. Gejala klinis yang mencolok adalah timbulnya ruam makulo-papular yang bersifat sementara (kira-kira 3 hari), pembengkakan kelenjar sekitar telinga dan kepala, nyeri sendi. Walapun jarang terjadi, namun dapat terjadi komplikasi lain pada sistem saraf dan trombositopenia.

Imunisasi MMR sangat efektif untuk melindungi diri dari campak, gondongan, dan rubela sekaligus mencegah terjadinya komplikasi akibat penyakit tersebut. Anak yang telah menerima dua dosis vaksin MMR terbilang lebih terlindungi seumur hidupnya, meski tetap ada potensi infeksi.

YesDok Ads

Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), efektivitas satu dosis vaksin MMR terhadap campak sebesar 93 persen, gondongan 78 persen, dan rubela 97 persen. Sedangkan dua dosis vaksin MMR 97 persen efektif mencegah campak dan 88 persen efektif terhadap gondongan.

Imunisasi anak MMR akan memberikan perlindungan lewat pembentukan antibodi di dalam tubuh. Antibodi ini terbentuk dari vaksin anak MMR yang berasal dari virus MMR yang dilemahkan. Jikapun anak terinfeksi MMR, gejalanya tidak akan berat dan lebih cepat pulih.

Berdasarkan jadwal imunisasi rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2020, bila sampai umur 12 bulan belum mendapat vaksin MR, dapat diberikan MMR. Karena dapat terjadi kegagalan imunisasi primer campak pada 10-15% anak, maka harus diberikan vaksin campak ke 2 (bersama rubella) pada umur 15-18 bulan. 

Selanjutnya, imunisasi MR (atau MMR) diberikan pada umur 5-7 tahun atau pada kelas 1 SD dalam program BIAS. Jadwal ini juga sesuai dengan WHO position paper mengenai vaksin mumps 2007 yang menganjurkan pemberian vaksin mumps 2 dosis (bersama campak dan rubella) mulai umur 12-18 bulan. 

Dosis kedua diberikan pada usia masuk sekolah (school entry) sekitar umur 6 tahun untuk memberikan perlindungan jangka panjang.

YesDok Ads