Mengenal Histoplasmosis, Salah Satu Penyebab Infeksi Jamur di Paru

January 09, 2023 | Helmi

Histoplasmosis

Histoplasmosis adalah infeksi jamur yang dapat menyerang siapa saja. Biasanya mempengaruhi paru-paru dan menyebabkan pneumonia tetapi juga dapat mempengaruhi bagian tubuh lainnya. 

Mempelajari tentang histoplasmosis dapat membantu Anda tetap sehat dan mengenali penyebab serta gejala lebih awal jika Anda terkena infeksi.

Histoplasmosis disebabkan oleh jamur yang hidup di tanah, terutama di tempat yang terdapat banyak kotoran burung atau kelelawar. Orang bisa terkena histoplasmosis dengan menghirup spora jamur, dan infeksi bisa ringan atau mengancam jiwa. Ini bisa salah didiagnosis karena gejalanya mirip dengan penyakit lain, seperti pneumonia yang disebabkan oleh bakteri. Kondisi ini sering mengakibatkan keterlambatan pengobatan. 

Berikut beberapa hal penting yang perlu diketahui tentang histoplasmosis dan Histoplasma, jamur penyebab penyakit ini.

Gejala

Gejala histoplasmosis meliputi: demam, batuk, kelelahan ekstrim, panas dingin, sakit kepala, sakit dada dan pegal-pegal.

Gejala ini biasanya muncul 3 hingga 17 hari setelah menghirup jamur. Karena penyakit bakteri atau virus lain memiliki gejala yang serupa, pasien dapat mengalami keterlambatan dalam mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Siapa pun dapat terinfeksi, tetapi kebanyakan orang yang menghirup jamur penyebab histoplasmosis tidak memiliki gejala atau hanya gejala ringan. Beberapa orang tidak pernah tahu mereka menderita histoplasmosis sampai CT scan, X-ray, atau tes pencitraan lainnya menunjukkan bintik-bintik di paru-paru mereka. 

Bintik-bintik ini dapat terlihat identik dengan kanker paru-paru, menyebabkan biaya yang tidak perlu dan tekanan emosional yang terkait dengan penemuan diagnosis yang tepat.

Penyebab

Sulit untuk menghindari menghirup jamur yang menyebabkan histoplasmosis di area terbuka di lingkungan sekitar. Di area tersebut, orang dengan sistem kekebalan yang lemah harus mempertimbangkan untuk menghindari beberapa aktivitas seperti:

  • Tempat di mana ada banyak kotoran burung atau kelelawar (misalnya, menggali tanah atau memotong kayu)
  • Membersihkan, merombak, atau meruntuhkan bangunan tua
  • Menjelajahi gua
  • Membersihkan kandang ayam

Kotoran burung atau kelelawar dalam jumlah besar harus dibersihkan oleh perusahaan profesional yang khusus menangani limbah berbahaya. 

Sejumlah kecil kotoran burung atau kelelawar di permukaan yang keras jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menyebarkan histoplasmosis daripada jumlah yang lebih besar di sekitar tanah atau tanaman.

Penting untuk diketahui bahwa orang juga bisa terkena histoplasmosis tanpa terkena kotoran burung atau kelelawar.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok

YesDok Ads