Mengenal GeNose, Alat Deteksi Covid-19 Buatan Indonesia

January 28, 2021 | Helmi

GeNose

Universitas Gadjah Mada mengembangkan alat deteksi Covid 19 yang dinamakan GeNose. Alat buatan anak bangsa ini bahkan akan digunakan untuk tes penumpang kereta api jarak jauh.

Mungkin banyak dari Anda yang masih asing dengan GeNose. Di artikel ini, kita akan membahas mengenai berbagai hal terkait GeNose.

Perangkat uji Covid 19 ini dikembangkan oleh Prof. Dr. Eng Kuwat Triyana bersama tim. Alat tersebut sudah menjalani uji diagnostik pada bulan Oktober 2020 yang lalu. Saat ini GeNose sudah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan pada 24 Desember 2020.

Terkait cara kerjanya, GeNose akan mendeteksi Covid 19 melalui hembusan napas. Alat ini diklaim memiliki tingkat sensitivitas hingga 92 persen dan tingkat spesifisitas mencapai 95 persen untuk mendeteksi corona.

Hasil pengujian juga bisa didapatkan dengan cepat. GeNose diklaim hanya membutuhkan waktu sekitar 2 menit untuk mendeteksi apakah seseorang terpapar Covid 19 atau tidak.

Menurut penjelasan Menteri Riset dan Teknologi, cara kerja GeNose berbeda dengan alat tes CPR dan rapid test. GeNose tidak mendeteksi virus corona dalam tubuh secara langsung atau mendeteksi respon imun tubuh lewat sampel darah.

GeNose disebut bekerja mendeteksi partikel atau senyawa yang secara spesifik berbeda yang keluar dari seseorang yang mengidap Covid 19.

YesDok Ads

Sistem GeNose dibuat dengan kecerdasan buatan. Teknologi ini digunakan untuk fase screening awal Covid 19. Menurut Kuwat Triyana, GeNose mampu melakukan sekitar 120 kali tes per hari dengan penggunaan selama 6 jam dan jeda 3 menit tiap sesi tes.

Sebelumnya GeNose sudah melalui uji profiling menggunakan 600 sampel data di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid 19 Bambanglipuro, Yogyakarta.

Selain itu, individu yang akan melakukan tes lewat GeNose tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi makanan dengan aroma yang keras, seperti kopi, jengkol, pete, durian dan lain sebagainya.

Pasalnya, makanan dengan aroma yang keras ini bakal mempengaruhi hasil pemeriksaan GeNose, sehingga pendeteksian jadi tidak akurat.

Rencananya, GeNose juga akan disediakan di fasilitas transportasi, seperti bandara, pelabuhan dan juga terminal. Menyusul kemudian tempat umum seperti hotel, pusat berbelanjaan, hingga tingkat Rukun Tetangga.

(Foto: KAI)

YesDok Ads