Mengenal Couvade syndrome pada Suami Saat Istri Hamil

August 18, 2019 | Aqiyu

Saat sang istri sedang hamil, biasanya ada yang ngidam, mual dan banyak keluhan lainnya yang dirasakan. Namun hal tersebut bukan hanya menimpa sang istri yang mengandung, tapi juga bisa dirasakan oleh suami.

Tidak sedikit suami yang merasa “ikut” hamil saat istri sedang berbadan dua. Suami ikut merasakan mual, nyeri dan keluhan lain layaknya ibu hamil. Ini memang terjadi dan biasa disebut dengan couvade syndrome.

Couvade syndrome atau kehamilan simpatik merupakan kondisi yang dialami oleh calon ayah yang bertingkah seperti ibu hamil saat istrinya mengandung.

Para suami dengan couvade syndrome biasanya mengalami gejala yang dialami ibu hamil seperti mual, nyeri ulu hati, nyeri perut, sulit BAB, masalah pernapasan, perut kembung, ngidam, kram kaki, sakit punggung dan lainnya.

Couvade syndrome sendiri dapat dialami oleh calon ayah karena dipicu stres serta cemas mengenai kehamilan istrinya. Stres yang menimpa suami inilah yang membuat kadar hormon testosteron pada pria menurun. Sehingga menimbulkan ketidakseimbangan kadar estrogen yang menyebabkan gejala seperti ibu hamil.

Selain itu, Menurut penelitian St. George University, 20-80 persen pria di dunia mengalami couvade syndrome karena meningkatnya hormon prolaktin dan kortisol. Serta mengalami couvade syndrome di trimester pertama dan ketiga kehamilan.

Gejala ini biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya setelah bayi lahir ke dunia. Jika suami Anda mulai terganggu dengan couvade syndrome ini, Anda bisa mengatasinya dengan cara mengajak suami dan bersama-sama mengendalikan stres dan berpikir positif.

Intinya, couvade syndrome adalah rasa simpatik, minat dan rasa peduli yang tinggi suami pada istrinya yang sedang hamil. Gejala couvade syndrome juga sebagai bentuk kedekatan emosional sang suami pada istrinya. 

(Foto: everyday health)

YesDok Ads