Gigitan balita terhadap sesuatu saat mereka tidur sangat umum terjadi di usia berkembang (toddler). Anda mungkin pernah mendengar suara gemerincing atau gesekan gigi dan mungkin bertanya-tanya apakah Anda harus khawatir dengan kebiasaan ini.

Gesekan gigi tersebut secara medis dikenal sebagai 'bruxism' merupakan fenomena yang sepenuhnya alami. Kondisi itu terjadi ketika balita menekan rahang atas atau bawah mereka dengan paksa sehingga gesekanya menghasilkan suara. Menurut para ahli, gesekan pada gigi tersebut tidak berbahaya dan Anda tidak perlu khawatir berlebih.

Anak-anak umumnya hadir dengan kebiasaan ini ketika mereka berusia 6 bulan atau ketika gigi mereka mulai muncul. Hal ini adalah proses perkembangan alami. Seiring berjalannya waktu beberapa dari mereka berhenti melakukannya, akan tetapi ada juga yang terus menerus dilakukan hingga usia mereka bertambah.

Balita pada masa toddler kebanyakan menggesekkan gigi saat mereka tidur, tetapi beberapa bahkan melakukannya di siang hari. Namun jika hal tersebut berlanjut di usia dewasa, mungkin ada sesuatu yang mendasarinya seperti:

• Gigi anak bayi Anda tidak sejajar dengan benar.
• Menggunakan cara tersebut sebagai penghilangkan rasa sakit.
• Kondisi medis

Pada anak-anak yang lebih tua, menggesekkan gigi bisa menjadi tanda stres atau kecemasan. Secara umum, tidak ada salahnya kebiasaan tersebut berlanjut setelah masa toddler, tetapi itu dapat menyebabkan sakit rahang.

Jika bayi Anda melakukan hal tersebut setiap saat, bahkan di siang hari, cobalah konsultasi pada dokter gigi. Dokter gigi akan melihat apakah ada masalah dengan gigi yang tidak presisi. Mereka juga akan melihat apakah ada keausan karena gesekan gigi yang berlebihan.

Dalam kasus gigi tidak rata, dokter mungkin memberi beberapa saran kesehatan. Ingat, jangan pernah membangunkan anak-anak Anda ketika mereka menggesekkan gigi, ini akan memperburuk gejala mereka dan dapat mengganggu tidur nyenyak mereka.

(Foto: thebump)