Mengelola Intoleransi Histamin Dengan Diet

June 15, 2020 | Kaifia

Gatal-gatal

Intoleransi histamin terjadi ketika ada penumpukan histamin dalam tubuh. Obat-obatan, kondisi medis, lingkungan, defisiensi nutrisi, dan diet dapat menyebabkan intoleransi histamin. 

Intoleransi histamin kerap disamakan dengan alergi makanan atau bahkan gangguan pencernaan.

Gejala

Gejala ini cenderung meniru gejala-gejala dari reaksi alergi lainnya. Gejala umum antara lain:

  • Diare

  • Sakit kepala kronis

  • Kepala dan dada memerah

  • Sindrom iritasi usus besar 

  • Hidung tersumbat, berair, atau gatal

  • Mata merah, gatal, atau berair

  • Bersin

  • Sesak napas

  • Gatal-gatal atau merah

  • Kecemasan 

Diet makanan yang kaya akan histamin 

Makanan dan minuman yang Anda konsumsi juga berpengaruh dalam meningkatkan kadar histamin.

Kebanyakan orang mengaitkan histamin dengan respons imun dalam tubuh.

Tetapi hampir semua makanan dan minuman mengandung beberapa tingkat histamin.

YesDok Ads

Makanan ini mengandung kadar histamin yang tinggi:

  • Alkohol

  • Makanan kaleng, acar, dan fermentasi

  • Produk asap, seperti sosis, ham, bacon, atau daging asap

  • Kacang-kacangan, seperti buncis, kedelai, dan lentil

  • Cuka

  • Yogurt

  • Makanan ringan asin

  • Permen dengan bahan pengawet

Orang yang memiliki kadar histamin yang tinggi cenderung mencari makanan mengandung histamin yang rendah. Anda dapat mengurangi asupan kadar histamin tinggi pada beberapa makanan tertentu dan mulai mengonsumsi makanan rendah histamin, makanan tersebut antara lain:

  • Ayam 

  • Kuning telur

  • Daging dan ikan segar atau beku

  • Sayuran segar kecuali tomat dan terong

  • Buah-buahan segar dan berry selain buah jeruk, stroberi, dan ceri

  • Susu segar dan produk susu

Selain diet, Anda juga dapat mengonsumsi obat-obatan seperti antihistamin untuk mengatasi kondisi.

(Foto: pancan.org)

YesDok Ads