Nyeri selama berhubungan seksual, juga dikenal sebagai dispareunia, dapat terjadi karena berbagai alasan. Ini bisa terjadi pada pria dan wanita. Beberapa penyebab mungkin akan memengaruhi saat berhubungan seks, sementara penyebab lainnya akan memengaruhi setelah berhubungan seks, atau bahkan pada keduanya.

Berikut ini merupakan beberapa penyebab yang mungkin bisa membuat hubungan seks terasa menyakitkan:

Kurangnya gairah seksual

Tidak mood atau tidak siap untuk berhubungan seks, bisa membuat hubungan seks jadi menyakitkan. Pastikan untuk melakukan foreplay, sehingga Anda akan mendapatkan seks yang nyaman.

Kurangnya pelumasan

Tidak memiliki pelumasan yang cukup merupakan masalah umum. Ini dapat terkait dengan siklus menstruasi alami, atau setelah wanita mengalami menopause. Kekeringan pada vagina dapat disebabkan oleh kurangnya kadar hormon estrogen. Kekeringan juga dapat disebabkan ketika seorang wanita menjalani perawatan hormonal untuk jenis kanker tertentu, dan ini bisa sangat mengganggu.

Anda bisa mencoba menggunakan pelumas dalam jumlah banyak, jika ini tidak cukup dan jika Anda telah memasuki masa menopause atau setelah melakukan perawatan kanker, maka ada baiknya Anda berbicara dengan dokter tentang apakah ada perawatan hormonal yang tepat.

Vaginismus

Nyeri saat berhubungan seks dapat disebabkan oleh vaginismus, di mana otot-otot di dalam dan sekitar vagina berkontraksi, sehingga membuat hubungan seks menjadi sulit atau tidak bisa dilakukan. Ini dapat disebabkan oleh banyak alasan, misalnya kecemasan tentang trauma masa lalu, persalinan yang menyakitkan, atau hanya kecemasan untuk berhubungan seksual.

Pengobatan mungkin bisa dilakukan dengan dilatasi berbantu, di mana akan ditempatkan sebuah benda lembut dengan ukuran yang berbeda untuk “melatih” vagina Anda, sehingga vagina lebih terbiasa dengan masuknya benda asing.

Anda juga harus memastikan bahwa Anda memiliki kekuatan dasar panggul yang baik, karena memiliki kontrol terhadap otot-otot di bagian ini memungkinkan Anda untuk merelaksasi area tersebut.

Vulvodynia

Vulvodynia mengacu pada sensasi terbakar dan nyeri vulva tanpa adanya kondisi kulit atau infeksi. Ini biasanya merupakan akibat dari iritasi atau hipersensitivitas serabut saraf di kulit vulva.

Penyebabnya sebagian besar masih belum diketahui. Vulvodynia dapat menyebabkan rasa sakit setelah berhubungan seks, serta nyeri berdenyut, sensasi terbakar atau menyengat di area vagina.

(Foto: pathways.health)