Mengapa Anda Terbangun dengan Sakit Kepala?

Seharian di rumah membuat Anda jadi terus-menerus tidur? Memang, ketika sudah disibukkan dengan berbagai aktivitas, tidur merupakan suatu barang mewah yang sulit didapatkan. Inilah yang membuat banyak orang “membalas dendam” untuk tidur lebih lama ketika terdapat hari libur atau akhir pekan.

Namun, apakah bangun dari tidur dalam waktu yang lama membuat Anda sakit kepala? Tidur memang waktu bagi tubuh untuk mengistirahatkan sekaligus memulihkan diri setelah lama beraktivitas. Sayangnya, tidur terlalu lama malah bisa mengakibatkan sakit kepala yang mengganggu.

Bahkan, terlalu sering tidur dalam waktu yang lama tak hanya menyebabkan sakit kepala, tapi juga berbagai masalah kesehatan lain yang tidak Anda harapkan. Studi menunjukkan bahwa tidur terlalu lama dapat meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, stroke, dan bahkan jika terus dibiarkan bisa berujung fatal.

Lalu, apa yang kemudian menyebabkan sakit kepala setelah tidur dalam waktu yang lama? Ada beberapa alasan medis yang mendasari terjadinya masalah ini, seperti:

Depresi

Orang-orang yang mengalami depresi, umumnya lebih banyak tidur. Rasa sedih, pikiran yang kalut dan perasaan yang tertekan cenderung membuat seseorang ingin tidur lebih lama, untuk mendapatkan kedamaian selama tidur. Aktivitas fisik yang rendah disertai dengan suasana hati yang buruk bisa menyebabkan rasa sakit di punggung, leher, dan kepala.

Fluktuasi pada serotonin

Fluktuasi pada serotonin lebih sering terjadi saat Anda tidur. Inilah mengapa, Anda kerap dilanda sakit kepala setelah tertidur dalam waktu yang lama.

Sleep apnea

Sleep apnea merupakan suatu kondisi di mana pernapasan seseorang menjadi dangkal atau bahkan berhenti selama beberapa detik dan dapat berlanjut hingga beberapa menit. Tingkat oksigen yang lebih rendah di dalam tubuh akibat kondisi sleep apnea, dapat menyebabkan sakit kepala.

Variasi siklus REM

Variasi dalam siklus REM atau Rapid Eye Movement sleep juga menjadi penyebab lain mengapa Anda terbangun dengan sakit kepala. Migrain dan sakit kepala cluster merupakan beberapa akibat dari hal ini.

(Foto: terrycralle.com)