Mengajarkan Tanggung Jawab pada Anak Selama Dirumah Saja

April 04, 2020 | Iman

Mengajarkan anak

Periode work from home dan learn from home saat ini membuat Anda memiliki lebih banyak waktu di rumah bersama anak-anak. Kebanyakan orangtua bingung memberikan kegiatan untuk anaknya supaya tidak bosan di rumah, padahal mengajarkan tanggung jawab pada anak bisa jadi salah satu pilihan kegiatan yang seru dilakukan bersama.

Ayah, ibu, dan anak-anak dapat secara intens berinteraksi dan berkomunikasi di rumah. Pada situasi seperti ini, Anda dan orangtua lainnya kerap dilanda kebingungan memikirkan kegiatan seru untuk dilakukan bersama-sama ketika #dirumahaja. 

Peran penting orangtua adalah menanamkan nilai-nilai baik kepada anak-anaknya. Orangtua memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai baik, adalah dengan memberi si kecil tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan rumah. 

Banyak manfaat yang dapat dirasakan anak bila ia sudah dapat bertanggung jawab atas apa yang ia kerjakan, di antaranya Melatih daya juang anak, karena anak tidak terbiasa dibantu orangtua, sehingga ia memiliki motivasi internal untuk berusaha menyelesaikan segala sesuatu sendiri.

Lalu Menumbuhkan kemampuan problem solving skill, misalnya minuman tumpah, maka penyelesaiannya adalah dengan membersihkan/ mengelap. 

YesDok Ads

Dan Menumbuhkan efikasi diri (self-efficacy) pada anak, yaitu kepercayaan anak akan kapabilitas dirinya untuk melakukan sesuatu, yang akhirnya akan mengarah pada tumbuhnya rasa kepercayaan diri.

Anak sebenarnya sudah mulai bisa dilepas dalam menentukan keputusannya sendiri sejak kecil. Misalnya dalam menentukan jenis mainan yang ingin ia mainkan, pakaian/sepatu yang hendak dipakai, makanan yang ingin dikonsumsi, dan sebagainya. 

Namun, pendampingan orangtua masih diperlukan. Misalnya, saat hendak melatih anak mengambil keputusan sendiri terhadap pakaian yang akan ia pakai, maka Anda dapat membantu menjabarkan bahwa tempat yang akan dikunjungi memiliki suhu atau temperatur yang dingin. 

Dengan itu, anak dapat bertanggung jawab dan menyesuaikan keputusannya dengan kondisi atau situasi yang akan dihadapinya. 

(Foto : pdxparent)

YesDok Ads