Menahan Buang Air Kecil, Apa Akibatnya?

April 22, 2021 | Claudia

Menahan Buang Air Kecil

Sibuk melakukan pekerjaan membuat kita kerap menyepelekan hal-hal kecil lain yang sebenarnya tidak kalah penting. Siapa yang suka menahan buang air kecil saat digempur pekerjaan padat? Pasti banyak orang pernah melakukannya. Tapi, tahukah Anda bahaya yang mengintai akibat kebiasaan ini?

Setiap hari kita mengonsumsi makanan dan minuman yang bisa menyebabkan pengisian pada kandung kemih. Ada jumlah tertentu yang bisa ditampung kandung kemih. Saat kandung kemih sudah “penuh”, kandung kemih mengirim sinyal ke otak tentang keinginannya untuk buang air kecil atau kotoran.

Jika limbah dari tubuh kita ini tak segera dikeluarkan, ini bisa menjadi tempat berkembang biak yang sangat nyaman bagi bakteri penyebab infeksi. Infeksi yang dibiarkan bisa menjadi petaka besar untuk Anda!

Berikut ini merupakan masalah kesehatan yang bisa terjadi jika Anda masih suka membiarkan kebiasaan menahan buang air kecil terlalu lama:

Infeksi saluran kemih

Menahan urine dalam jumlah besar untuk waktu yang lama bisa membuat tubuh terpapar bakteri yang berpotensi menjadi penyakit. Ini meningkatkan risiko Anda mengalami infeksi saluran kemih atau infeksi kandung kemih.

Demam

Ketika Anda menahan buang air kecil untuk waktu yang lama, bakteri dalam urine gagal dikeluarkan dari tubuh. Ini kemudian bisa menyebabkan demam.

YesDok Ads

Kanker kandung kemih

Saat Anda minum air, kandung kemih secara perlahan akan terisi. Sehingga bila air tidak segera dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urine, ini akan menyebabkan pembengkakan pada kandung kemih dan jika dibiarkan bisa menyebabkan kanker kandung kemih juga.

Batu ginjal

Air membantu membersihkan ginjal. Namun bila urine ditahan terlalu lama, ini bisa menimbulkan efek serius pada ginjal. Anda bisa mengalami pembentukan batu ginjal yang juga menyebabkan rasa sakit tak tertahankan.

Cystitis

Cystitis merupakan infeksi yang terjadi di sekitar saluran kemih. Menahan buang air kecil dalam waktu yang lama bisa menyebabkan peradangan di sekitar dinding kandung kemih yang berujung infeksi. Masalah ini umum terjadi di kalangan wanita.

(Foto: mirror.co.uk)

YesDok Ads