Melahirkan Bayi Laki-Laki Lebih Sakit, Benarkah?

Menantikan si kecil lahir ke dunia adalah momen mendebarkan. Menjelang persalinan, ibu hamil wajib mempersiapkan diri secara mental dan kesehatan tubuh. Hal yang biasanya membayangi proses melahirkan adalah rasa sakitnya. Bahkan ada yang mengatakan bahwa melahirkan bayi laki-laki lebih sakit dibandingkan bayi perempuan. Benarkah demikian?

Pengalaman melahirkan setiap wanita itu berbeda-beda. Begitu juga dengan intensitas rasa sakit yang dirasakan juga dapat berbeda-beda. Ada ibu hamil yang dapat menahan rasa sakit dan semua tergantung pada kemampuan ibu hamil itu sendiri. Menurut para ahli nyeri persalinan pada umumnya tidak berkaitan dengan jenis kelamin  bayi. Sehingga tidak bisa dikatakan bahwa melahirkan bayi laki-laki lebih sakit.

Namun kebanyakan berat badan bayi laki-laki lebih besar dibandingkan bayi perempuan. Hal ini bisa membuat kontraksi yang dialami oleh ibu hamil akan berlangsung lebih lama. Jadi, rasa nyerinya dapat terasa lebih berat apalagi jika disertai rasa lelah saat proses melahirkan berlangsung. Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa kehamilan bayi laki-laki lebih berisiko tinggi mengalami komplikasi. Seperti diabetes gestasional, preeklamsia hingga kelahiran prematur. Kondisi tersebut juga bisa meningkatkan risiko terjadinya kesulitan saat melahirkan.

Hal yang harus diketahui oleh setiap ibu hamil adalah baik mengandung bayi laki-laki ataupun bayi perempuan, ibu hamil yang melalui proses persalinan normal akan mengalami nyeri akibat kontraksi. Kontraksi ini dikontrol oleh hormon oksitosin dan prostaglandin. Jadi, ibu hamil yang mengandung bayi laki-laki tidak perlu terlalu cemas menghadapi nyeri persalinan.

Agar persalinan lancar, sebaiknya mendekati hari lahiran ibu hamil bisa mempelajari teknik pernapasan. Selain itu, bisa mengikuti senam khusus ibu hamil yang dilakukan sendiri dirumah atau mengikuti kelas. Selama menunggu pembukaan, ibu hamil bisa melakukan berjalan dan banyak berdiri untuk membantu mempercepat pembukaan. Untuk mengurangi rasa nyeri, kompres air hangat area antara liang vagina dan anus atau berendam air hangat.

(Foto: parents)