Saat ini artificial intelligence alias kecerdasan buatan sudah jamak digunakan untuk kebutuhan medis. Penggunaan algoritma dan mesin pembelajaran dapat membantu dokter mendeteksi dan mendiagnosa penyakit.

Perusahaan teknologi raksasa, Intel memanfaatkan AI untuk membantu mengembangkan dunia medis. Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan, Intel ingin membantu pasien yang lumpuh agar bisa kembali berjalan.

Bekerja bersama dengan para peneliti dari Brown University, mereka telah menyusun sebuah proyek yang bertujuan untuk mengembalikan gerakan dan kontrol kandung kemih kepada pasien yang telah lumpuh karena cedera terkait sumsum tulang belakang.

Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa sementara tubuh manusia dapat menumbuhkan dan menyembuhkan bagian-bagian tertentu dari dirinya sendiri, ia tidak dapat meregenerasi serabut saraf yang terputus, yang berarti bahwa impuls listrik yang dikirim dari otak tidak akan dapat mencapai otot yang memungkinkan mereka bergerak.

Jadi dengan proyek penelitian ini, apa yang mereka harapkan adalah menggunakan AI untuk membantu impuls listrik dari otak untuk memungkinkan saraf yang terputus untuk berkomunikasi secara real-time, yang pada gilirannya dapat berpotensi menyebabkan pasien lumpuh dapat bergerak kembali.

Menurut David Borton, asisten profesor teknik di Brown University, “Mengambil tindakan secara real-time dengan solusi perangkat keras dan perangkat lunak AI gabungan yang dibuat Intel akan mengungkap pengetahuan baru tentang sumsum tulang belakang dan mempercepat inovasi menuju terapi baru."

(Foto: Ubergizmo)