Manfaat Rutinitas Olahraga Sebelum Masa Menopause

October 15, 2020 | Iman

Olahraga

Wanita memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah daripada pria, tetapi itu berubah setelah mereka memasuki masa menopause. Meskipun alasannya belum sepenuhnya dipahami, tapi sebuah studi di The Journal of Physiology menguatkan suatu kemungkinan. Perubahan hormonal mengurangi kemampuan wanita untuk membentuk pembuluh darah kecil di otot mereka, sehingga meningkatkan risiko kondisi kardiovaskular, dan diabetes tipe 2.

Olahraga jangka pendek dapat membantu setelah masa menopause. Akan tetapi perlu dilakukan sebelum menopause.

Peneliti mengamati dua kelompok wanita: 12 orang berusia antara 59 hingga 70 tahun dan 5 orang berusia antara 21 hingga 28 tahun. Kedua kelompok menjalani biopsi otot dari paha sebelum memulai penelitian, dan kemudian dilatih selama delapan minggu menggunakan sepeda statis dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Kelompok muda yang mulai berolahraga sebelum menopause menunjukkan peningkatan jumlah kapiler  atau pembuluh darah kecil di jaringan otot rangka pada akhir masa studi, sedangkan tidak pada kelompok yang lebih tua. Kapiler yang membantu gula dan lemak menyerap ke dalam otot untuk penggunaan yang lebih efisien sebagai bahan bakar juga berpengaruh pada resistensi insulin. Kondisi itulah yang menyebabkan kurangnya kemampuan untuk menumbuhkan yang baru dapat meningkatkan masalah kardiovaskular.

YesDok Ads

Namun, itu tidak berarti olahraga pasca menopause itu mudah. Dalam studi tersebut, meskipun mereka tidak menunjukkan pertumbuhan kapiler yang signifikan, kelompok yang lebih tua meningkatkan kapasitas latihan mereka sebesar 15 persen. Hal itu, dengan sendirinya merupakan pendorong kardiovaskular, menurut rekan penulis studi Line Noregaard Olsen.

Hubungan antara kehilangan estrogen yang terjadi selama menopause dan perubahan negatif pada pembuluh darah sudah terjalin dengan baik. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa beberapa gejala menopause utama, seperti “semburan panas” dan gangguan tidur, mungkin terkait dengan proses penuaan vaskular ini.

Batasan utama dari studi ini hanya sebatas ukuran sampel yang kecil dan jangka waktu yang singkat. Namun, ini adalah awal yang menjanjikan yang dapat mengarah pada studi yang lebih besar yang meneliti potensi dampak jangka panjang dari perubahan pembuluh darah selama perimenopause, atau transisi menuju menopause.

Sementara itu, sulit untuk mengalahkan kesimpulan bahwa bahkan beberapa bulan pelatihan rutin dapat memberikan efek yang sangat besar pada kesehatan jantung, baik sekarang maupun di masa depan. “Pesan utama di sini adalah bahwa wanita mendapat manfaat dari aktif secara fisik sebelum menopause, karena tingkat estrogen mereka masih tinggi,” Olsen menambahkan.

YesDok Ads