Manfaat Push-ups bagi Kesehtan Tubuh

August 28, 2019 | Kaifia

Push-up kini sudah menjadi olahraga yang populer di kalangan masyarakat. Olahraga otot ini memiliki segudang manfaat yang berdampak baik pada tubuh. Tidak hanya segelintir orang yang memasukkan pushup ke dalam rutinitas olahraga rutin mereka, melainkan banyak orang yang hampir melakukan pushup ini hampir setiap hari. 

Manfaat push-up harian termasuk peningkatan massa otot dan kesehatan kardiovaskular.

Pushup adalah jenis latihan membangun kekuatan. Meskipun mereka terutama mengaktifkan otot di lengan dan bahu, mereka juga melibatkan otot di inti dan kaki. Karena itu, push-up bermanfaat untuk membangun kekuatan di seluruh tubuh.

Berikut ini manfaat push-up yang penting bagi tubuh Anda

Meningkatkan kekuatan sendi

Manfaat push-ups yaitu termasuk peningkatan dukungan sendi, tonus otot, dan kekuatan.

Pushup sangat efektif untuk memperkuat otot-otot di sekitar sendi bahu.

Otot dan tendon di area bahu bertanggung jawab untuk menjaga tulang lengan atas di soket bahu.

Namun, penting untuk meningkatkan jumlah push up secara bertahap untuk membangun kekuatan yang cukup di otot. Otot yang lemah dapat menyebabkan cedera otot dan tendon.

Memperkuat otot

Sebuah studi kecil tahun 2015 yang melibatkan delapan sukarelawan mengamati variasi push-up berikut dan membandingkan pengaruhnya pada kelompok otot yang berbeda:

YesDok Ads

Standard push-up (SP): Tangan terpisah selebar bahu dan langsung sejajar dengan bahu. Tubuh bagian atas, atau batang, sejajar dengan kaki, dan seluruh tubuh tetap kaku.

Pushup lebar: Jarak antara kedua tangan adalah dua kali lipat dari SP.

Narrow push-up (NP): Tangan berada di bawah bagian tengah tulang dada, atau sternum, dengan ibu jari dan telunjuk saling menyentuh.

Forward push-up (FP): Tangan terpisah selebar bahu tetapi 20 cm di depan bahu.

Backward push-up (BP): Tangan terpisah selebar bahu tetapi 20 cm di belakang bahu.

Meningkatkan kesehatan kardiovaskular

Beberapa penelitian telah mengaitkan kekuatan otot dengan pengurangan risiko penyakit kardiovaskular.

Sebuah studi tahun 2019 menyelidiki hubungan antara jumlah push-up yang dapat dilakukan seseorang dan risiko mereka terkena masalah kesehatan kardiovaskular 10 tahun kemudian. Sebanyak 1.104 pria paruh baya aktif berpartisipasi dalam penelitian ini.

Para peneliti menemukan perbedaan yang signifikan antara dua kelompok pria; mereka yang telah mampu melakukan lebih dari 40 push-up, dan mereka yang mampu melakukan kurang dari 10.

Laki-laki dalam kelompok push-up 40+ adalah 96% lebih kecil untuk mengalami masalah kardiovaskular dibandingkan laki-laki dalam kelompok yang melakukan kurang dari 10 push-up.

(Foto: healthmates.com.au)

YesDok Ads