Diet
+1

Manfaat Protein Kedelai Tak Kalah dengan Protein Hewani, Benarkah?

July 13, 2022 | Claudia

Protein Kedelai

Susu kedelai menjadi pilihan bagi banyak orang yang mengalami intoleransi laktosa, alergi susu, atau orang-orang yang menjalani pola hidup vegan. Protein kedelai dianggap sebagai alternatif yang sehat untuk menggantikan protein hewani yang berasal dari daging-dagingan.

Ada banyak produk kedelai yang bisa dikonsumsi untuk mendapat asupan protein kedelai, seperti tahu, tempe, dan susu kedelai. Tak hanya itu, Anda juga bisa mendapatkan protein kedelai dalam bentuk bubuk protein.

Lalu, apa saja manfaat protein kedelai untuk tubuh? Berikut ulasannya untuk Anda:

Menurunkan berat badan

Diet tinggi protein dapat membantu menurunkan berat badan, namun jika protein yang digunakan adalah protein kedelai, hasilnya bisa beragam.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa protein kedelai sama efektifnya dengan produk protein hewani.

Sementara sebuah penelitian lain dilakukan bersama dengan 20 peserta laki-laki yang mengalami obesitas. Mereka menjalani diet tinggi protein berbasis kedelai serta diet tinggi protein berbasis daging.

Penelitian menemukan bahwa diet tinggi protein kedelai sama efektifnya dengan pola makan kaya protein yang berbasis daging, dalam hal menurunkan berat badan.

YesDok Ads

Membangun otot

Protein kedelai mengandung banyak asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh. Protein kedelai mengandung asam amino rantai cabang (BCAA) yang terdiri dari 3 asam amino, yakni leusin, isoleusin, dan valin.

Berbagai penelitian telah mengungkapkan bahwa meskipun BCAA dapat membantu dalam membangun otot, protein kedelai tidak bekerja seefektif sumber protein lain. Mengonsumsi protein kedelai bersama dengan produk susu akan membuatnya lebih efektif untuk membangun otot tubuh.

Meningkatkan kesehatan jantung

Protein kedelai disebut baik untuk kesehatan jantung. Penelitian telah mengungkapkan bahwa kedelai membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik.

Penelitian lain mengungkapkan bahwa mengganti protein hewani dengan sekitar 25 gram protein kedelai dapat menghasilkan penurunan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL), dan kadar trigliserida, yang merupakan jenis lemak yang ditemukan dalam darah.

Namun, sebelum Anda benar-benar mengganti seluruh protein hewani dengan protein kedelai, ada baiknya Anda konsultasikan dulu dengan ahli gizi, mengenai berapa banyak protein kedelai yang harus dikonsumsi untuk kesehatan Anda. Pasalnya, protein kedelai merupakan makanan yang terbilang kontroversial, terlalu banyak mengonsumsinya juga tidak akan memberi dampak baik bagi Anda.

(Foto: womenshealthmag.com)

YesDok Ads