Manfaat Menyusui Bagi Ibu dan Bayi

September 11, 2022 | Aqiyu

Manfaat Menyusui Bagi Ibu dan Bayi

ASI merupakan nutrisi terbaik dan terlengkap untuk bayi. Kandungan ASI yang unik membuat ASI sangat unggul dan tidak dapat ditiru oleh susu formula. Untuk itu, bayi disarankan menyusu ASI secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupannya. Sebenarnya menyusui bukan hanya bermanfaat bagi bayi saja tetapi juga bayi ibu juga loh.

Dari waktu 24 jam pertama melahirkan adalah waktu yang terpenting dalam menentukan keberhasilan menyusui. Bagi ibu yang melahirkan secara Caesar mungkin belum mengeluarkan ASI dalam 24 jam pertama bahkan kadang perlu waktu hingga 48 jam. Meski demikian, setiap ibu setelah melahirkan wajib melakukan IMD atau inisiasi menyusui dini. Cara ini sebagai bentuk rangsangan produksi ASI serta menjalin ikatan batin antara ibu dan anak.

Apalagi ASI pertama atau disebut dengan kolostrum yang berwarna kekuningan ini sangat bermanfaat bagi bayi. Kolostrum berfungsi melapisi saluran cerna agar kuman tidak masuk dalam aliran darah. Keuntungan lainnya dapat melindungi bayi sampai sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan baik.

Tidak heran jika menyusui si kecil dapat memberikan perlindungan bagi kesehatan bayi. Banyak penelitian yang menilai pengaruh jangka pendek dan Panjang dari menyusui terhadap kesehatan bayi. Terbukti bahwa bayi yang menerima ASI eksklusif selama enam bulan memiliki risiko lebih rendah terhadap beberapa penyakit. Seperti diare, infeksi saluran napas, infeksi telinga, pneumonia, obesitas, diabetes, alergi, kanker infeksi saluran cerna dan infeksi saluran kemih.

YesDok Ads

Sedangkan manfaat menyusui bagi ibu sendiri yaitu dapat membantu menurunkan berat badan kembali seperti semula. Sebab, menyusui merangsang uterus untuk berkontraksi kembali ke ukuran semula sebelum hamil. Dengan begitu juga dapat mengurangi pendarahan setelah melahirkan. Kadar hormone oksitosin yang meningkat dipercaya dapat mengurangi perdarahan post partum. Tidak hanya itu, menyusui selama enam bulan dapat meningkatkan kadar antibodi dalam sirkulasi darah. Sehingga setelah melahirkan risiko infeksi dapat berkurang. 

Dengan menyusui, ibu dapat mengurangi risiko terhadap penyakit berbahaya yang mengintai usai melahirkan. Diantaranya risiko kanker payudara, kanker ovarium dan osteoporosis pasca menopause. Belum lagi, menyusui dapat dijadikan sebagai alat kontrasepsi alami. Karena selama menyusui ovulasi akan tertekan sehingga kemungkinan hamil selama menyusui lebih kecil. Namun meski begitu, ibu menyusui bisa menggunakan KB lainnya untuk menunda kehamilan agar lebih tenang.

(Foto: ovia health)

YesDok Ads