Sebuah studi baru menemukan bahwa tiga menit bergerak setiap setengah jam dapat mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh duduk terus menerus yang terlalu lama.

Studi praktis ini dipimpin oleh para peneliti di Karolinska Institutet di Swedia. Tim merekrut 16 pria dan wanita paruh baya di Stockholm dengan pekerjaan yang banyak duduk dan memiliki riwayat obesitas.

Setengah dari sukarelawan diminta untuk melanjutkan rutinitas harian mereka sementara separuh lainnya diminta untuk mengunduh aplikasi yang mengingatkan mereka untuk aktif hanya selama 180 detik setiap 30 menit. Ini termasuk berbaris, jongkok, menaiki tangga atau aktivitas fisik lainnya.

Setelah melacak kesehatan metabolisme selama tiga minggu, para peneliti menemukan bahwa hasil tes sedikit berbeda. 

Sementara kelompok yang melanjutkan rutinitas harian mereka menunjukkan masalah berkelanjutan yang sama, relawan aktif menunjukkan kadar gula darah puasa yang lebih rendah di pagi hari dan gula darah mereka juga stabil di siang hari.

Namun, penelitian tersebut mencatat bahwa istirahat selama tiga menit setiap setengah jam adalah jumlah gerakan minimum yang diperlukan untuk kesehatan yang baik. Menurut penelitian, mereka yang bergerak lebih teratur dan lebih aktif mengalami peningkatan paling besar.

The New York Times melaporkan bahwa Dr Erik Naslund, seorang profesor di Karolinska Institutet, menawarkan dua nasihat untuk mereka yang "duduk berlebihan".

Yang pertama adalah mengunduh aplikasi atau menyetel alarm untuk mengingatkan Anda agar bangun setiap setengah jam dan aktif, meskipun hanya beberapa menit. “Pergi ke kamar mandi atau minum kopi” juga diperhitungkan, kata Naslund.

Saran lainnya adalah tetap bergerak di luar jam kerja. “Secara umum, penting untuk memperkenalkan lebih banyak aktivitas fisik ke dalam hidup kita,” katanya. 

“Naik tangga daripada naik lift. Turun satu halte bus lebih awal dalam perjalanan pulang. Ada begitu banyak perubahan kecil yang bisa kita lakukan yang bermanfaat bagi kesehatan metabolisme,” tambahnya.

Selama bertahun-tahun, beberapa penelitian telah menunjukkan bahaya duduk terlalu lama, termasuk peningkatan risiko masalah kesehatan kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.