Menurut sebuah penelitian terbaru, sebuah hormon bernama kisspeptin merupakan faktor penting dalam menentukan dorongan seksual pada pria dan wanita. memberikan hormon kisspeptin kepada pria dan wanita dengan dorongan seks rendah dapat membantu meningkatkan aktivitas otak seksual mereka.

Kisspeptin adalah hormon alami yang merangsang pelepasan hormon reproduksi lainnya di dalam tubuh. Ini memainkan peran penting selama masa pubertas.

Pemindaian otak peserta saat mereka menonton video erotis menunjukkan hormon tersebut mampu merangsang area utama yang terkait dengan hasrat seksual. Peneliti Inggris mengatakan kisspeptin memiliki potensi untuk mengobati kondisi dorongan seksual yang rendah.

Tetapi penelitian yang jauh lebih besar diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan mereka. "Orang yang lebih muda dan mengatakan hasrat seksual yang rendah adalah masalah daripada orang yang lebih tua," kata para peneliti Imperial College London.

Tidak semua orang merasa terganggu dengan dorongan seks yang rendah. tetapi jika membuat stres, hal itu dapat menimbulkan dampak psikologis dan sosial yang menghancurkan.

Penelitian sebelumnya menemukan hormon kisspeptin dapat merangsang indung telur wanita untuk menghasilkan sel telur, selain itu juga terbukti meningkatkan mood pada pria sehat.

Ini adalah pertama kalinya diuji pada orang dengan kehilangan libido yang mempengaruhi kehidupan mereka.

"Wanita dan pria dengan hasrat seksual rendah merasa terlalu banyak memikirkan penampilan - mereka mawas diri dan menekan dorongan primal sehingga mereka tidak terangsang," jelas rekan penulis studi Dr Alexander Comninos, dari Imperial College.

"Kisspeptin mengembalikan keseimbangan normal sehingga pengawasan diri berkurang," katanya.

Hormon bekerja secara berbeda dengan obat Viagra, yang mengobati disfungsi ereksi dengan meningkatkan suplai darah ke penis.

Kisspeptin ditemukan meningkatkan aktivitas di daerah otak utama yang terkait dengan hasrat seksual pada pria dan wanita. Mereka yang paling tertekan oleh dorongan seks rendah menunjukkan peningkatan terbesar.

Dan kekakuan penis meningkat hingga 56% saat pria diberi kisspeptin dibandingkan dengan plasebo, laporan penelitian tersebut.

"Sebagian besar melihat efek positif pada pemindai MRI - yang bukan lingkungan yang sangat seksi - jadi mungkin di rumah di kamar tidur efeknya mungkin lebih terasa," kata Dr Comninos.

Secara keseluruhan, wanita mengatakan mereka merasa "lebih seksi" selama diberikan kisspeptin sementara pria melaporkan "kebahagiaan tentang seks" yang meningkat. Studi pada wanita dan studi pada pria keduanya dipublikasikan di JAMA Network Open.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan dan tanya dokter mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.