Mana yang Lebih Baik untuk Pemulihan: Mandi Es atau Terapi Panas?

September 07, 2020 | Iman

Batu es

Di teriknya musim panas, Anda pasti tergoda untuk terjun langsung ke bak mandi es setelah berolahraga dengan durasi yang cukup lama. Pertanyaannya adalah, adakah manfaat nyata dari mandi es? Baik atlet olahraga dan terapis menggunakan terapi air panas dan dingin dalam bidang pemulihan selama beberapa dekade terakhir, tetapi opsi mana yang benar-benar ideal untuk pemulihan?

Terapi dingin atau cryotherapy mampu menyempitkan pembuluh darah dan menurunkan aktivitas metabolisme, yang mengurangi pembengkakan dan kerusakan jaringan. Setelah kulit tidak lagi bersentuhan dengan sumber dingin, jaringan di bawahnya menghangat, menyebabkan aliran darah kembali lebih cepat, yang membantu memindahkan produk sampingan dari kerusakan sel ke sistem getah bening untuk daur ulang yang efisien oleh tubuh.

"Ketika saya secara aktif mencoba mengelola pemulihan saya, saya akan menyeimbangkan hari-hari kerja keras saya dengan air dingin," kata seorang terapis olahraga di AS, Gillanders.

Untuk seseorang yang mengalami peradangan kerja keras atau cedera, terapi berbasis dingin adalah bagian yang efektif dari rencana pemulihan. Anda akan mengalami penurunan nyeri otot, yang tidak hanya baik untuk segera merasa lebih baik, tetapi juga mempersiapkan otot Anda dengan lebih baik untuk latihan berikutnya. Terlebih lagi, temuin ini didukung penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Physiology pada tahun 2015.

YesDok Ads

Namun, penelitian yang lebih baru telah menemukan mandi es mungkin bukan penyembuhan untuk semua otot Anda. Misalnya, tahun 2019 yang diterbitkan dalam Journal of Physiology menemukan bahwa mandi es dapat menghambat pembentukan protein baru di otot Anda setelah latihan ketahanan. Jadi mandi es bisa menjadi pilihan yang bagus setelah setelah sesi latihan kekuatan Anda.

Panas, di sisi lain, menawarkan beberapa manfaat pemulihan bagi tubuh juga. Ada sedikit bukti ilmiah di sini yang mendorong penggunaan panas, tetapi berendam di bak mandi air panas tidak disukai terutama oleh para ahli olahraga. Panas dapat membantu relaksasi otot dan membuat perubahan pada tingkat sel, memungkinkan cairan mengalir lebih bebas ke seluruh tubuh Anda. Air hangat juga meningkatkan suhu jaringan otot Anda sehingga lebih mudah untuk melakukan peregangan (inilah mengapa sauna dan pemandian air panas amat dinikmati).

Jika Anda sedang memulihkan diri dari cedera, hindari panas, karena tubuh memiliki waktu yang lebih sulit untuk menghadapinya, kata Gillanders. Adapun suhu yang direkomendasikan ialah 38 hingga 40 derajat Celsius selama 10 hingga 15 menit. Suhu tersebut lebih tinggi dari suhu tubuh rata-rata Anda, sehingga Anda akan mendapatkan manfaat pemulihan panas.

Meskipun ada beberapa manfaat dari terapi panas, pelari akan mendapatkan banyak manfaat dari mandi es dan terapi dingin. Namun, perlu dicatat bahwa jika Anda mengincar otot yang terlihat lebih besar, mandi es setelah latihan mungkin bukan pilihan terbaik. Terapi dingin pasca latihan justru menghambat pertumbuhan otot. Tetapi jika Anda lebih fokus hanya untuk proses pemulihan, terapi es masih tetap dianggap yang terbaik.

YesDok Ads