Saat tubuh mengalami kelebihan karbohidrat, kadar insulin di dalam darah juga akan meningkat, hal ini akan dengan mudah ganggu ketajaman mata dalam hal koordinasi lensa dan juga pertumbuhannya. Bayangkan jika kelebihan konsumsi karbohidrat ini berlangsung dalam waktu lama maka bukan hanya tubuh yang akan mengalami kenaikan berat badan, mata juga akan mengalami dampak kerusakan yang cukup parah.

Penelitian yang dilakukan Dr. Richard Johnson dari Universitas Colorado, memberikan informasi yang mengejutkan bahwa konsumsi 2,5 botol minuman manis/hari akan meningkatkan tekanan darah ke level 160/100 mmhg sebanyak 77%. Mata sangat sensitif terhadap kenaikan tekanan darah tubuh. Hal ini secara bersamaan akan meningkatkan tekanan darah pada bola mata. Jika kondisi ini berjalan secara terus menerus dalam waktu lama maka mata akan mudah rusak dan menurun ketajaman kemampuan melihatnya.

Selain makanan yang mengandung gula dan karbohidrat, yang harus menjadi perhatian selanjutnya dalam menjaga kesehatan mata adalah adalah mengonsumsi asam lemak tidak jenuh. Mengonsumsi asam lemak tak jenuh secara berlebihan dan terus menerus juga menyebabkan terjadinya proses degenerasi atau penurunan fungsi pada makula yang merupakan organ penting dalam proses penglihatan. Asam lemak tidak jenuh ini banyak dijumpai pada margarin, kentang goreng, donat, cemilan, dan fast food lainnya.

(Foto: optometristsclinic.com)