Zat besi adalah mineral penting yang memainkan peran penting dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Memenuhi asupan zat besi dengan cukup dapat membantu mencegah anemia defisiensi besi dan meningkatkan kesehatan secara umum.
Tubuh memerlukan zat besi untuk melakukan berbagai fungsi tubuh yang vital seperti untuk sebagai produksi energi, pertumbuhan, perkembangan, sintesis hormon dan meningkatkan kestabilan sistem imun.
Jenis zat besi
Pada umumnya, terdapat dua jenis zat besi yaitu zat besi non heme dan zat besi heme.
Produk hewani, seperti daging dan ikan mengandung zat besi heme dan non-heme. Biasanya, zat besi heme menyumbang lebih sedikit dari asupan harian seseorang daripada zat besi non-heme, tetapi tubuh menyerapnya dengan lebih mudah.
Makanan berbasis nabati hanya menyediakan zat besi non heme. Secara umum, seseorang yang mengonsumsi daging memperoleh kedua jenis zat besi tersebut. Sayangnya, karena tubuh tidak menyerap zat besi non-heme dengan sangat baik, vegetarian dan vegan mungkin berisiko lebih tinggi terkena anemia daripada pemakan daging.
Makanan yang mengandung zat besi tinggi
Makanan yang kaya akan zat besi heme dan zat besi non-heme termasuk:
-
Hati
-
Daging merah tanpa lemak
-
Ayam
-
Makanan laut, termasuk tiram
-
Lentil dan kacang
-
Tahu
-
Sereal sarapan yang diperkaya
-
Buah-buahan kering, seperti buah prem, buah ara, dan aprikot
-
Biji
-
Telur
-
Kedelai
Selain makanan diatas, sayuran berdaun hijau juga mengandung zat besi, seperti
-
Bayam
-
Kubis
-
Rumput laut
-
Selada air
-
Brokoli
Gejala akibat kekurangan zat besi
Penting untuk menyeimbangkan asupan makanan yang mengandung zat besi dengan zat besi yang sudah hadir dalam tubuh. Namun, jika permintaan melebihi pasokan, tubuh akan mulai menggunakan zat besi yang disimpan dalam hati, yang dapat menyebabkan kekurangan zat besi.
Gejala kekurangan zat besi dapat timbul sebelum seseorang didiagnosa menderita anemia, gejala seperti berikut:
-
Kelemahan
-
Rambut rontok
-
Sifat lekas marah
-
Kulit terlihat pucat
Jika Anda merasa mengalami gejala berikut, segeralah untuk berkonsultasi dengan dokter melalui pelayanan kesehatan YesDok untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
(Foto: everydayhealth.com)