Diet
+1

Makanan yang Bantu Atasi Sembelit

December 19, 2020 | Claudia

Apel dan pir

Anda sedang sulit buang air besar (BAB)? Atau ketika BAB, Anda kesulitan untuk mengeluarkan feses karena terlalu keras? Bisa jadi, Anda tengah mengalami sembelit atau konstipasi. Sembelit terjadi sebagai akibat dari penurunan pergerakan usus, yang kemudian membuat Anda sulit BAB. 

Anda bisa dikatakan mengalami sembelit jika Anda BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu. Risiko sembelit dapat meningkat seiring bertambahnya usia. Sembelit jua bisa menimbulkan sejumlah gejala, beberapa gejala dari sembelit yakni:

  • Feses keras, kering, atau menggumpal
  • Feses terlihat seperti batu atau kelereng kecil
  • Rasa sakit dan ketidaknyamanan saat BAB
  • Merasa tidak bisa mengosongkan isi perut sepenuhnya
  • Kehilangan nafsu makan karena rasa kenyang yang terus-menerus muncul
  • Perut yang menjadi agak bengkak

Salah satu cara terbaik untuk mengatasi sembelit adalah dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang tepat. Jika Anda kerap mengalami sembelit, maka makanan atau minuman ini patut untuk dicoba.

Air

Dehidrasi adalah penyebab umum dari sembelit. Minum banyak air dapat membantu meringankan atau mengatasi gejalanya. Ketika seseorang mengalami dehidrasi, usus tidak dapat menambahkan cukup air ke feses. Ini kemudian menyebabkan feses menjadi keras, kering, dan menggumpal sehingga menyebabkan sembelit.

Yoghurt dan kefir

Banyak produk susu, termasuk yoghurt dan kefir, mengandung mikroorganisme yang disebut probiotik. Probiotik sering disebut bakteri "baik", dan dapat membantu meningkatkan kesehatan usus juga melunakkan kotoran.

Dalam sebuah studi tahun 2014, para peneliti menyelidiki penggunaan yoghurt probiotik tanpa rasa yang mengandung polydextrose, Lactobacillus acidophilus, dan Bifidobacterium lactis untuk mengobati sembelit.

Para peneliti menemukan bahwa makan 180 mililiter yoghurt setiap pagi selama 2 minggu, dapat mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk BAB pada orang dengan sembelit kronis.

YesDok Ads

Sup bening

Sup bening bergizi dan mudah dicerna. Mengonsumsi sup, juga dapat menambah kelembapan pada feses yang keras dan padat, sehingga dapat melembutkannya dan membuat feses lebih mudah dikeluarkan. Makanan yang mengandung banyak air dan dikonsumsi dalam suhu hangat juga umumnya lebih mudah dicerna.

Brokoli

Brokoli mengandung sulforaphane, yakni zat yang dapat melindungi usus dan melancarkan pencernaan. Sulforaphane juga dapat membantu mencegah pertumbuhan berlebih beberapa mikroorganisme usus yang dapat mengganggu pencernaan yang sehat.

Dalam sebuah studi tahun 2017, peserta dalam kondisi yang sehat mengonsumsi 20 g kecambah brokoli mentah atau 20 g kecambah alfalfa setiap hari selama 4 minggu. Para peneliti menemukan bahwa orang yang makan kecambah brokoli mengalami lebih sedikit gejala sembelit dan mampu BAB lebih cepat.

Apel dan pir

Apel dan pir mengandung beberapa senyawa yang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan, termasuk serat, sorbitol, dan fruktosa. Buah-buahan ini juga mengandung air yang tinggi, yang dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari apel dan pir, makanlah buah-buahan ini secara utuh tanpa membuang kulitnya.

(Foto: breezehouse.co.uk)

YesDok Ads