Makanan untuk Redakan Gejala Keracunan Makanan

Makanan yang perlu dikonsumsi setelah seseorang alami keracunan umumnya adalah makanan halus yang tidak mengiritasi lapisan perut. 

Dalam kebanyakan kasus, cara terbaik untuk memulihkan diri dari flu perut atau keracunan makanan yaitu menghindari dehidrasi dan mengganti cairan atau elektrolit yang hilang.

Makanan yang tepat dan dikombinasikan dengan minum banyak cairan bisa membantu mempercepat pemulihan tubuh Anda. 

Makanan yang baik setelah keracunan makanan

Biasanya, seseorang akan mengonsumsi kembali makanan secara normal setelah seseorang alami keracunan makanan agar makanannya tersebut mudah dicerna. Lemak termasuk sulit untuk dicerna oleh perut Anda terutama saat sedang sakit.

Hindari makanan berlemak untuk mengurangi keparahan gejala

Berikut adalah makanan yang lembut di perut yaitu:

• Sereal
• Putih telur
• Pisang
• Madu
• Selai kacang
• Roti panggang
• Kentang

Jenis makanan halus tersebut cocok untuk dikonsumsi karena kelembutan dan kandungan gizinya. Semakin parah dan lama penyakit tersebut bertahan, semakin banyak protein dibutuhkan untuk membantu proses penyembuhan.

Selama keracunan makanan sedang berlangsung, penting bagi tubuh untuk mengikuti reaksi alaminya untuk membersihkan saluran pencernaan untuk menyingkirkan bakteri berbahaya. 

Keracunan makanan cenderung mengiritasi lambung dan usus. Akibatnya, setelah keracunan makanan, seseorang mungkin memilih untuk makan makanan yang tidak merangsang perut secara berlebihan dan tidak menyebabkan sakit perut.

Makanan yang digoreng juga berdampak buruk bagi perut dan memperburuk gejala terkait diare.

Apabila gejala bertahan selama 2 hari dan disertai dengan gejala lainnya seperti otot lemah, tinja berdarah, kram perut dan pusing, Anda harus segera menghubungi ahli medis.