Makanan Cepat Saji dan Melewatkan Sarapan Berpengaruh Pada Kesehatan Mental

June 11, 2021 | Helmi

makan fast food

Menurut sebuah penelitian, apa yang Anda makan dapat membuat perbedaan besar dalam kesehatan mental Anda, tidak peduli siapa Anda.

Tetapi bagi wanita di atas 30 tahun, diet sehat mungkin sangat penting untuk mencegah kecemasan, depresi, dan kesusahan, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan 19 Mei di Journal of Personalized Medicine.

Para peneliti dari Binghamton University di New York mengamati 322 wanita dan 322 pria, berusia 30 tahun atau lebih, menggunakan survei untuk mengumpulkan data tentang kebiasaan makan, aktivitas fisik, dan pola suasana hati mereka.

Mereka menemukan bahwa makan makanan seperti kacang-kacangan, ikan, dan sayuran hijau dikaitkan dengan suasana hati yang lebih positif.

Sebaliknya, makan makanan cepat saji dan melewatkan sarapan dikaitkan dengan skor suasana hati yang lebih buruk.

Begitu juga makanan dengan indeks glikemik tinggi, yang meningkatkan gula darah dengan cepat, seperti karbohidrat olahan seperti keripik kentang, roti putih, dan makanan manis.

YesDok Ads

Namun, wanita yang memiliki kebiasaan ini melaporkan efek samping yang jauh lebih negatif daripada pria, menurut Lina Begdache, penulis utama dan asisten profesor studi kesehatan dan kebugaran di Universitas Binghamton.

Wanita juga lebih mungkin untuk melaporkan efek samping dari makanan yang tidak sehat bahkan jika mereka makan makanan yang sehat.

"Menariknya, kami menemukan bahwa untuk pola makan yang tidak sehat, tingkat tekanan mental lebih tinggi pada wanita daripada pria, yang menegaskan bahwa wanita lebih rentan terhadap makan yang tidak sehat daripada pria," kata Begdache.

Para peneliti juga menemukan bahwa olahraga merupakan faktor utama dalam kesehatan psikologis peserta. Baik pria maupun wanita yang berolahraga, bahkan sedikit, cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih baik daripada rekan-rekan mereka yang lebih banyak duduk.

Bahkan ketika mereka makan makanan yang tidak sehat. Ini menunjukkan olahraga berpotensi mengurangi efek samping psikologis dari makan junk food, terutama jika Anda berolahraga secara teratur.

YesDok Ads