Love bombing adalah kondisi yang terjadi di mana ketika seseorang "membom" pasangannya dengan perhatian dan kasih sayang yang berlebihan dan ekstrem.
Meski bisa menjadi aspek positif di awal hubungan romantis, hal itu bisa berujung pada gaslighting dan pelecehan. Psikolog memperingatkan itu mungkin taktik manipulatif oleh seorang narsisis atau sosiopat dalam upaya untuk mengendalikan Anda.
love bombing sering terjadi di awal suatu hubungan. Di awal mengenal satu sama lain, Anda mungkin menganggap orang ini menawan dan sangat perhatian. Orang ini akan memuji Anda secara berlebihan, memberi tahu Anda bahwa dia tergila-gila dengan Anda, dan sering kali terlihat terlalu cepat terikat secara emosional.
Love bombing juga terjadi pada pasangan setelah mereka bertengkar hebat atau putus. Tidak ada yang salah dengan memberi seseorang kesempatan kedua, tetapi jika seseorang meremehkan Anda, kemudian memohon maaf, berjanji tidak akan pernah terjadi lagi dan melakukan permohonan maaf yang berlebihan, berhati-hatilah.
Hal ini umum terjadi dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga, pelaku akan melakukan pelecehan, menegaskan kembali betapa mereka mencintai Anda dan menggunakan cara yang terlihat dramatis untuk mendapatkan kepercayaan Anda lagi agar Anda tetap dalam hubungan.
Bahayanya adalah pelaku melakukan kontrol dan siklus yang sama berulang. Mereka tidak mengubah perilaku kasar mereka dan Anda mungkin berada dalam bahaya.
Dalam studi pertama yang secara empiris menganalisis perilaku love bombing, peneliti menemukan korelasi antara love bombing dan narsisme, gaya keterikatan yang tidak aman, dan harga diri rendah pada generasi milenial.
Generasi milenial mengirim komunikasi berlebihan di awal hubungan romantis untuk mendapatkan kekuasaan dan kendali atas minat cinta mereka. Para ilmuwan mencatat bahwa generasi milenial dalam penelitian telah menunjukkan peningkatan besar dalam narsisme dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Jadi, bagaimana Anda tahu jika Anda sedang jatuh cinta atau hidup dengan seorang love bombing? Mulailah bertanya pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan ini untuk menentukan apakah kesehatan mental Anda terpengaruh secara negatif dan Anda sedang dibom cinta:
Luangkan beberapa menit dan lihat apakah tanda bahaya ini muncul selama hubungan Anda. Contoh-contoh ini akan mengingatkan Anda pada fakta bahwa orang yang bersama Anda kemungkinan besar adalah manipulator ulung.
Love bombing juga terjadi dalam pertemanan dan hubungan lainnya. Tetapi jika Anda merasa mengalami love bombing oleh pasangan dan menemukan bahwa hubungan tersebut mengarah lebih kasar dan membahayakan, segera hubungi orang-orang terdekat atau pihak yang berwajib.
Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok