Seksualitas
Dewasa
+1

Liur sebagai Pelumas Bercinta, Amankah?

July 07, 2019 | Iman

Setiap pasangan pasti mengidamkan bercinta dengan sensasi yang tiada tara. Ada kalanya mereka melakukan sesi pemanasan dahulu sebelum masuk ke fase yang sebenarnya. Tentu membutuhkan pelumas agar memudahkan gerakan-gerakan liar Anda.

Lalu bagaimana jika tanpa pelumas?

Dalam situasi ini banyak orang memutar otak mengganti pelumas dengan cara apapun, salah satunya dengan air liur. Walau kedengarannya kasar, itu terkesan berfungsi baik sebagai pelumas darurat  di masa krisis.

Meski dikenal praktis, kita perlu benar-benar memikirkan jangka panjangnya. Air liur mungkin terdengar sebagai alternatif dalam waktu singkat  namun penting untuk dipahami bahwa itu bisa berbahaya.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa penggunaan air liur dapat mengakibatkan sakit tenggerokan atau infeksi di mulut. Air liur merupakan sumber virus dan bakteri, sudah jelas pasti menyebabkan infeksi yang buruk di sana. Perlu diingat bahwa meskipun Anda tidak mengetahui adanya infeksi bakteri aktif yang bersarang dalam air liur, Anda tetap berpotensi menyebabkan infeksi jamur dengan mengubah microbiome vagina.

YesDok Ads

Sederhananya, ada beberapa alasan penting mengganti pelumas bercinta Anda dengan air liur. Yang paling harus diingat jika pasangan Anda menderita herpes oral dan menggunakan liur sebagai pelumas, virusnya dapat dengan mudah masuk. Jadi kebiasaan itu tentu memudahkan penyebarannya. Dari herpes genital ke gonore, ada sejumlah Infeksi Menular Seksual (IMS) jahat yang dapat membuka jalan bagi Anda melalui pertukaran air liur tersebut.

Perlu diketahui penggunaan liur pada saat bercinta bukan memudahkan, justru membuat sengsara. Kandungan liur mampu mengering lebih cepat dan cepat haus, tentu hal ini berisiko terjadinya gesekan organ yang kasar di sana.

"Jangan coba-coba dalam urusan bercinta, tetaplah menggunakan pelumas yang umumnya beredar di pasaran,” peneliti menambahkan. 

(Foto: Insider.com)

YesDok Ads