Perihal berat badan ideal sebenarnya bukan hanya  berhubungan dengan penampilan dan percaya diri saja. Berat badan juga memengaruhi kesehatan seseorang. Dimana berat badan yang rendah atau berlebihan dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Dilansir dari Hardvard T.H Chan School of Public Health, seoang dokter benama Jean Vague lebih dari 60 tahun lalu mengamati orang yang memiliki lingkar perut atau pinggang besar. Hasilnya, mereka berisiko tinggi mengalami penyakit kardiovaskular dan kematian dini. Selain itu, meeka juga rentan terkena obesitas, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi dan lainnya.

berat badan sangat berkaitan dengan lingkar perut. Lingkar perut yang normal bisa menandakan bahwa lemak perut pun normal. Lemak perut terdiri dari lemak subkutaneus atau lemak yang terletak di bawah kulit. Serta lemak visceral atau lemak yang berada disekitar hati dan perut. Kedua lemak ini jika tertimbun dapat memicu penyakit serius.

Menurut kementerian Kesehatan Republik Indonesia, lingkar perut ideal bagi pria adalah 90 cm dan bagi wanita adalah 80 cm. Bila lingkar perut Anda melebihi batas angka tersebut maka bisa dikatakan lingkar perut Anda berlebihan. Cara mengetahuinya, gunakan meteran dan gunakan dengan posisi berdiri tegak. Posisikan meteran di titik tengah antara bawah tulang rusuk dan atas tulang pinggul. Posisi 0 meteran tempatkan di pusar agar lebih mudah melihat.

Kemudian lingkarkan meteran di pinggang Anda dan lihat angka meteran yang beertemu di titik 0. Angka tersebut adalah ukuran pinggang Anda. Selain cara diatas, Anda juga bisa menghitung lingkar perut Anda dengan cara perhitungan Body Mass Index (BMI) atau disebut juga Indeks Massa Tubuh (IMT). Rumusnya sebagai berikut:

IMT = Berat badan : (tinggi badan x tinggi badan)

IMT dianggap normal jika berada di rentang 19-25. Perhitungan antara wanita dan pria berbeda. Pada wanita dianggap kegemukan jika hasilnya sekitar 23-27 dan obesitas jika lebih dari 27. Sementara pada pria, hasil kegemukan di 25-27 dan dinggap obesitas bila lebih dari 27.

(Foto: emedihealth)