Libur Natal dan Tahun Baru Diprediksi Bakal Terjadi Lonjakan Kasus Covid 19

December 04, 2020 | Helmi

tahun baru

Mendekati momen libur Natal dan tahun baru, diprediksi bakal terjadi lonjakan kasus. Hal ini diprediksi dan bercermin dari masa libur panjang sebelumnya, dimana terjadi penambahan kasus positif covid yang signifikan.

"Setiap periode libur panjang berlangsung, panen kasus pasti akan terjadi pada 10 - 14 hari setelahnya," ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.

Sebagai langkah antisipasi, Satgas Covid-19 Pusat menyarankan ada beberapa hal yang harus dijadikan pelajaran untuk mengantisipasi kenaikan kasus.

Pertama, kepada seluruh Kepala Daerah diharapkan dapat menegakkan disiplin terhadap protokol kesehatan.

Pemerintah daerah harus dengan giat mengkampanyekan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Masyarakat harus mengerti bahwa di masa pandemi ini, aplikasi 3M merupakan kewajiban dan bukan pilihan.

Kedua, masyarakat diminta untuk bijaksana dan sadar untuk meminimalisasi mobilitas. Karena, dari hasil temuan dari Yilmazkuday tahun 2020, menyebutkan peningkatan intensitas untuk tetap di dalam rumah.

YesDok Ads

"Temuan ini harusnya dapat memotivasi kita semua untuk mengambil pilihan bijak yaitu tinggal di rumah dan menghindari keramaian," ungkapnya.

Ketiga, ada beberapa alternatif kegiatan lainnya yang dapat dipilih dalam mengisi masa libur Natal dan Tahun Baru 2021.

Seperti virtual tour ke tempat-tempat wisata dan lainnya. Atau bisa juga memilih untuk staycation ( stay vacation ). Pada prinsipnya, pilihan kegiatan tersebut memungkinkan masyarakat untuk berlibur tanpa menimbulkan kerumunan, yang tentunya meminimalisir potensi penularan Covid-19.

"Dalam pelaksanaan kegiatan ini saya tetap ingatkan kepada masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan," pungkas Wiku.

(Foto: Blog Unik)

YesDok Ads