Lemak Berlebih di Perut Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

April 21, 2019 | Iman

Lemak Berlebih biasanya identik dengan tubuh yang gemuk, namun orang dengan berat badan normal pun ternyata memiliki lemak yang berlebih khususnya di sekitar perut. Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa meskipun seseorang memiliki badan yang tidak gemuk, tapi terlalu banyak lemak pada perut atau perut buncit, ternyata dapat membahayakan jantung. 

"Orang dengan berat badan normal tetapi perut gendut atau buncit memiliki lebih banyak kemungkinan masalah jantung daripada orang tanpa lemak di perut, bahkan jika mereka mengalami obesitas menurut BMI [indeks massa tubuh]," kata penulis studi dari divisi Mayo Clinic di bidang kardiologi preventif, di Rochester, Minnesota, Amerika, dr Jose Medina-Inojosa seperti dilansir laman WebMD.

"Perut biasanya adalah tempat pertama untuk menyimpan lemak, jika seseorang diklasifikasikan obesitas menurut BMI tetapi tidak memiliki lemak di perut, kemungkinan ia memiliki lebih banyak otot yang baik untuk kesehatan. Otot seperti gudang metabolik dan membantu menurunkan kadar lemak dan gula dalam darah," terang dr Jose.

Menurutnya perut buncit disebabkan oleh kurang aktif bergerak, massa otot rendah, dan terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat olahan. "Jika Anda memiliki lemak di sekitar perut Anda dan itu lebih besar dari ukuran pinggul Anda, kunjungi dokter Anda untuk menilai kesehatan jantung dan distribusi lemak Anda, dan Jika Anda memiliki obesitas sentral [lemak perut], target utamanya adalah hilangkan lemak di pinggang daripada penurunan berat badan," jelas dr Jose.

YesDok Ads

Ia juga menjelaskan bahwa ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menghilangkan lemak di perut diantaranya adalah aktif bergerak dan kurangi mngonsumsi karbohidrat olahan. "Berolahragalah lebih banyak, kurangi waktu tidak aktif dengan naik tangga atau turun dari stasiun kereta dan lanjutkan dengan berjalan, dan juga tingkatkan massa otot Anda dengan latihan kekuatan dan ketahanan," saran dr Jose.

Dia menambahkan bahwa para dokter seharusnya tidak berasumsi bahwa orang dengan BMI normal tidak berisiko mengalami masalah jantung. "Studi kami memberikan bukti bahwa dokter juga harus mengukur obesitas sentral [lemak perut] untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang apakah seorang pasien berisiko atau tidak," imbuh dr Jose.

(Foto : fitnessformen.co.id)

YesDok Ads