Tidak hanya menambah rasa pada makanan, bambu dapur ini bisa cegah penyakit 

Walaupun lebih sering digunakan sebagai penambah rasa pada berbagai makanan, kayu manis merupakan salah satu bumbu dapur yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Kayu manis juga sering ditaburkan di atas cappuccino atau kopi, oleh mereka yang sedang diet gula. Di India kayu manis sudah lama dipercaya sebagai obat untuk gangguan pencernaan dan diare. Salah satu zat di dalam kayu manis yang memberikan banyak manfaat adalah cinnamaldehyde, sejenis antioksidan. Secara umum, kayu manis bisa membantu Anda mencegah beberapa penyakit, seperti:

Diabetes Melitus

Kayu manis terbukti dapat memperlambat pengosongan lambung, sehingga menghambat naiknya gula darah setelah makan dan memperbaiki sensitifitas tubuh terhadap insulin. Diabetes tipe 2 terjadi karena tubuh membentuk resistensi terhadap insulin. Tanpa insulin, tubuh tidak dapat mengolah gula menjadi energi. Dengan rajin mengonsumsi kayu manis, tubuh tidak akan menghambat kerja insulin dan bisa menstabilkan gula darah. Namun pola makan Anda juga harus tetap dijaga.

Menurunkan risiko penyakit jantung

Terdapat penelitian yang mengatakan bahwa dengan mengonsumsi 1 gram kayu manis setiap hari bisa membantu menurunkan kadar kolesterol, trigliserida, dan LDL. Sementara tingkat kadar HDL tetap stabil. Dengan berkurangnya kolesterol jahat dalam darah, risiko terhadap penyumbatan pembuluh darah pun bisa menurun drastis.

Melawan infeksi bakteri

Karena kayu manis sudah lama dipercaya menjadi cara alami untuk mengawetkan makanan, para peneliti pun menguji sifat antibakteri pada kayu manis. Hasilnya, cinnamaldehyde terbukti dapat melawan beberapa macam infeksi, termasuk bakteri Listeria dan Salmonella. Selain itu, terdapat juga penelitian yang menunjukkan keampuhan kayu manis dalam melawan infeksi jamur yang biasanya berkembang di paru-paru. Bahkan, sifat antimicrobial dari kayu manis dapat mencegah kerusakan gigi dan mencegah bau napas tidak sedap.

(Foto: honeyandspice.in)