Latihan yang Harus Dihindari Bagi Penderita Hipertensi

February 27, 2022 | Iman

Olahraga ekstrem

Hipertensi atau tekanan darah tinggi mengacu pada tekanan darah yang lebih tinggi dari biasanya. Tekanan darah seseorang berubah sepanjang hari berdasarkan aktivitas yang dilakukan.

Jika tekanan darah seseorang diukur lebih tinggi dari biasanya untuk jangka waktu yang lama, mereka dikatakan memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi. Dalam situasi ini, tekanan darah terhadap dinding arteri lebih tinggi dari biasanya dan menyebabkan kerusakan arteri.

Aliran darah di arteri dapat terhambat jika rusak yang dapat menyebabkan kondisi seperti serangan jantung atau stroke. Penderita hipertensi rentan terhadap stroke dan serangan yang memerlukan kehati-hatian. Berikut beberapa olahraga yang memerlukam kehati-hatian.

1. Intensitas workout

Segala bentuk olahraga yang berat dan membutuhkan aktivitas intens dalam waktu singkat sebaiknya dihindari oleh penderita hipertensi karena aktivitas tersebut berisiko terkena stroke dan serangan jantung.

2. Sprint

YesDok Ads

Lari cepat atau sprint dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah secara tiba-tiba dan terbukti berbahaya bagi orang yang memiliki kondisi kesehatan seperti tekanan darah tinggi. Oleh karena itu tidak jarang melihat pelari saat perlombaan pingsan karena serangan jantung atau terserang stroke.

Kerusakan berlebihan yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi pada dinding arteri menyebabkan aliran darah melalui arteri tidak lancar dan teratur.

3. Olahraga ekstrem

Kegiatan lain seperti scuba diving, terjun payung, paralayang dan olahraga petualangan yang tergolong ekstrem dapat menyebabkan lonjakan adrenalin. Pada akhirnya tingkat tekanan darah secara tiba-tiba memerlukan sertifikasi medis bagi penderita hipertensi untuk dilakukan. Kegiatan lain yang harus dihindari pengidap hipertensi termasuk angkat berat, berkuda, dan pelatihan interval intensitas tinggi atau HIIT.

Penderita hipertensi harus berhati-hati dengan olahraga yang aman dilakukan, namun bukan berarti dibatasi pada dua atau tiga aktivitas saja. Mereka dapat dengan mudah melakukan semua latihan aerobik yang akan membantu pembuluh darah serta jantung mereka dan pada saat yang sama, tidak akan terlalu membebani keduanya. Jalan kaki, jogging, bersepeda, berenang dan aerobik termasuk aman untuk dilakukan. 

Latihan aerobik tidak hanya membantu menstabilkan detak jantung tetapi juga menurunkan tekanan darah dan memperkuat otot jantung. Latihan aerobik memiliki manfaat lain yang mencakup pernapasan teratur, membangun stamina dan meningkatkan sirkulasi darah. Berolahraga juga mengarah pada produksi feromon yang meningkatkan kondisi mental dan kesehatan yang memainkan peran penting dalam kesejahteraan secara keseluruhan.

YesDok Ads