Diet
+1

Kunyah Makanan Perlahan bisa Hindari Kenaikan Berat Badan

August 08, 2022 | Iman

Kunyah Makanan Perlahan bisa Hindari Kenaikan Berat Badan

Mengunyah makanan perlahan dan memberi jeda diantara suapan bisa mengurangi berat badan, menurut sebuah hasil penelitian.

Penelitian yang melibatkan 60.000 orang Jepang menunjukkan ada hubungan antara kecepatan mengunyah makanan dengan penurunan atau kenaikan berat badan.

“Perubahan dalam kecepatan mengunyah makanan bisa mempengaruhi perubahan obesitas, BMI dan lingkar pinggang,” kata dua peneliti dari Universitas Kyushu di Jepang, dalam tulisan di jurnal BMJ Open.

Beberapa intervensi untuk mengurangi kecepatan mengunyah makanan mungkin bisa efektif mencegah obesitas dan mengurangi risiko yang ditimbulkan untuk kesehatan.

BMI adalah kepanjangan Body Mass Index atau perbandingan berat badan terhadap tinggi badan.

Menurut WHO, seseorang dinyatakan kelebihan berat badan apabila memiliki BMI 25 dan obesitas bila memiliki BMI 30.

Hasil utama penelitian mengindikasikan berkurangnya kecepatan mengunyah makanan bisa menghasilkan penurunan obesitas dan BMI,” menurut mereka.

Faktor lain yang bisa membantu penurunan berat badan, menurut data itu, termasuk tidak mengudap setelah makan malam dan dua jam sebelum tidur.

Melewatkan sarapan pagi juga tampaknya tidak ada dampak. Simon Cork dari Imperial College London, mengomentari penelitian itu bahwa “menegaskan apa yang sudah kita yakini bahwa mengunyah makanan perlahan berhubung dengan berkurangnya kenaikan berat badan, ketimbang makan cepat-cepat.

Hal ini mungkin karena sinyal kenyang butuh waktu untuk dikirim dari perut ke otak. Sedangkan pada orang-orang yang mengunyah makanan lebih cepat, sinyal tersebut ditangkap oleh otak setelah mereka mengonsumi makanan lebih dari yang dibutuhkan.

Namun dia mengatakan mengandalkan para peserta untuk menilai apakah mereka mengunyah makanan dengan cepat atau lambat “sangat subjektif” dan bisa membuat data tidak akurat. 

(Foto: healthline)

 

YesDok Ads