Seksualitas
Dewasa
+1

Kualitas Tidur Berpengaruh Besar Terhadap Kehidupan Seksual

January 09, 2020 | Claudia

Kualitas tidur dan seks YesDok

Tidur merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh semua orang. Kurang tidur sangat berhubungan dengan peningkatan risiko dari berbagai macam gangguan kesehatan. Sementara itu, tahukah Anda bahwa mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas ternyata berpengaruh baik terhadap kehidupan seksual Anda?

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh North American Menopause Society, kebiasaan tidur yang tidak sehat berkontribusi terhadap kehidupan seks yang buruk, terutama bagi wanita. Masalah tidur dapat mengganggu tingkat kepuasan seksual pada wanita.

Pernyataan tersebut juga didukung melalui penelitian lain, yang dilakukan oleh American Academy of Sleep Medicine. Penelitian ini menunjukkan bahwa gangguan tidur dapat memengaruhi kehidupan seks dan menyebabkan perilaku seksual abnormal seperti sexsomnia atau melakukan aktivitas seksual saat tidur. Sexsomnia terjadi ketika seseorang melakukan aktivitas seksual saat mereka dalam tidur NREM (Non-Rapid Eye Movement) atau yang lebih dikenal dengan tidur ayam.

Lalu, bagaimana kebiasaan tidur dapat berpengaruh terhadap aktivitas seksual Anda?

Penelitian yang dilakukan oleh American Academy of Sleep Medicine berfokus pada eksplorasi hubungan antara pola tidur dan kehidupan seksual pada wanita. Penelitian ini melihat bahwa semakin lama seorang wanita tertidur, maka semakin tertarik pula ia pada aktivitas seksual di hari berikutnya. Tidur satu jam lebih lama ternyata dapat meningkatkan mood dan juga meningkatkan gairah seksual.

Sementara itu, studi lain berfokus pada eksplorasi hubungan antara pola tidur dan kehidupan seksual pada wanita yang sudah menopause. Studi ini kemudian menunjukkan bahwa, pada wanita menopause, masalah tidur berhubungan langsung dengan masalah seksual.

YesDok Ads

Telah terbukti bahwa kurang tidur dapat menghancurkan libido seseorang. Menurut penelitian yang mempelajari 4.000 pria dan wanita di awal hingga pertengahan 60-an selama setahun, tidur yang buruk dikaitkan dengan disfungsi ereksi untuk pria, dan masalah gairah dan kesulitan orgasme pada wanita. Penelitian ini telah diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine.

Terlepas dari ini, sleep apnea yang sedang meningkat di kalangan generasi muda, telah terbukti memengaruhi hasrat seksual seseorang. Bagaimana keduanya bisa terkait? Kadar testosteron, estrogen, dan progesteron bisa sangat memuncak selama tidur REM. Dan ketika Anda gagal mendapatkan waktu tidur yang cukup, Anda tidak akan mendapatkan tingkat testosteron yang maksimal sehingga menghambat hasrat seksual Anda.

Kurang tidur ternyata memang dapat mengurangi hasrat seksual Anda. Berbanding lurus dengan hal ini, kehidupan seksual yang buruk juga  dapat menyebabkan sulit tidur. Kurangnya hubungan seksual dapat berdampak negatif pada siklus tidur Anda, karena seks membantu kita untuk lebih relaks sehingga juga meningkatkan kualitas tidur. Setelah orgasme, tubuh kita melepaskan sejumlah besar oksitosin yang dapat menurunkan kadar hormon stres kortisol, sehingga menghasilkan relaksasi yang mendalam.

Jadi untuk bisa meningkatkan kehidupan seksual Anda maka Anda juga harus memperbaiki kebiasaan tidur Anda. Berikut tips yang bisa Anda lakukan:

  • Lakukan kebiasaan tidur yang baik, seperti tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari, bahkan saat di akhir pekan.
  • Hindari konsumsi alkohol sebelum tidur.
  • Lakukan rutinitas yang dapat mendorong Anda untuk tidur lebih cepat, seperti mandi air hangat, bermeditasi, atau membaca buku.
  • Coba atur jadwal yang tepat untuk tidur dan bahkan untuk berhubungan seksual.

(Foto: cnn.com)

YesDok Ads