Kopi Vs Teh, Lebih Baik Mana?

March 06, 2022 | Iman

Kopi dan teh

Untuk sebagian orang, minum kopi atau teh sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Bahkan, kopi dan teh kini bukan hanya sebagai minuman saja, melainkan sebagai variasi makanan atau camilan yang mengandung teh atau kopi pun sekarang beragam. 

Salah satu zat yang terkandung dalam kopi dan teh adalah kafein. Teh ataupun kopi disebut-sebut sebagai minuman yang dapat memberikan kebahagiaan dan ketenangan sebagai efek dari kandungan kafeinnya. Namun, kafein ternyata juga dapat memberikan efek yang kurang baik bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Kira-kira berapakah batasan konsumsi teh dan kopi yang aman?

Kafein merupakan zat stimulan alami yang membantu diri lebih terjaga, meningkatkan performa fisik, serta mencegah timbulnya rasa lelah. Kafein juga dikaitkan dengan beragam manfaat kesehatan jika dikonsumsi dengan wajar. 

Asupan harian kafein yang aman yakni 400 mg per hari atau 4 cangkir per hari. Kandungan kafein dalam kopi atau teh dapat bervariasi tergantung jenis biji kopi/jenis teh, metode penyeduhan, dan penyajiannya. Setiap sajian masing-masing minuman tersebut biasanya masih mengandung kafein di bawah 400 mg. 

Setiap 240 ml kopi (satu cangkir) rata-rata mengandung 95 mg kafein. Sementara itu, dalam volume yang sama, teh hitam mengandung 47 mg kafein. Begitu pula dengan kandungan kafein dalam teh hijau yang bisa berkisar 20–45 mg untuk sajian yang sama.

Kopi memiliki kandungan kafein yang sangat tinggi serta merupakan stimulant. Karena mengandung kafein tinggi, maka jika Anda sensitif atau tidak terbiasa konsumsi kopi, Anda akan merasa gelisah ataupun cemas saat mengkonsumsi kopi.

YesDok Ads

Mereka yang memiliki tekanan darah tinggi juga sebaiknya membatasi asupan kafein karena dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Selain kafein, kopi dan teh juga mengandung zat tanin yang dapat menghambat penyerapan zat besi. Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil membatasi konsumsi kopi dan teh mengingat pada kondisi hamil sangat membutuhkan zat besi untuk perkembangan janin. 

Memilih kopi atau teh akan kembali pada selera masing-masing. Jika ingin mencari asupan energi instan, maka kopi dapat menjadi pilihan. Namun, bila terlalu sensitif terhadap efek kafein, teh merupakan opsi yang lebih baik. 

Seduhan teh umumnya mengandung kafein yang lebih rendah, tapi menawarkan efek menenangkan dari l-theanine. Satu pertimbangan lainnya yakni efek kafein yang memicu kecanduan. Asupan kopi yang berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping lain bagi tubuh, termasuk mengganggu siklus tidur. 

Selama kita tidak membuat kopi atau teh dengan campuran gula atau krim, kedua minuman tersebut dapat menjadi sumber nutrisi dan antioksidan yang baik untuk pencegahan penyakit.

(Foto: health.com)

YesDok Ads