Kopi Hitam, Minuman Baru untuk Diet Anda

March 28, 2019 | Dina

Minum kopi masih menjadi tren yang digemari banyak kalangan hingga saat ini. Tidak hanya sebagai minuman yang menemani setiap pagi ataupun sore, kini kopi juga dijadikan sebagai minuman diet yang dirasa mampu untuk menurunkan bobot pada tubuh.

Diet kopi terinspirasi dari bukti menarik, bahwa secangkir kopi dapat membantu meningkatkan peluang seseorang untuk hidup panjang hingga 50 persen. Untuk itu, koresponden medis Bob Arnot, mulai bereksperimen dengan cara-cara tertentu untuk mendapatkan manfaat maksimal dari minuman itu.

Hasilnya, cara baru untuk detoksifikasi, yang dibuat dengan kopi (baik kopi biasa maupun kopi tanpa kafein, panas dan dingin) yang menawarkan antioksidan pencegah penyakit dan lemak dalam dosis tinggi.

Sampai saat ini, orang-orang yang menguji kebenaran yang diutarakan oleh Dr. Arnot, yang ternyata telah mampu mengobati beragam macam penyakit. Mulai dari eksim hingga diabetes tipe 2 sambil mengurangi bobot tubuh hingga 50 pound dalam 50 hari.

"Minumlah kopi dengan caraku, dan kamu bisa memicu penurunan berat badan yang tak tertandingi sambil mengubah seluruh hidupmu menjadi lebih baik," kata Arnot, seperti yang dikutip dari WomansWorld.

Dalam buku The Coffee Lover’s Diet, Bob Arnot menjelaskan bagaimana secangkir kopi bisa membantu penurunan berat badan dengan meningkatkan metabolisme, mengurangi efek buruk makanan berlemak, sekaligus membantu membakar lebih banyak kalori.

“Efek pertama yang harus diperhatikan adalah peningkatan metabolisme. Anda akan membakar 100 kalori lebih banyak bila minum kopi dibanding bila tidak. Kedua, bila kita minum kopi sebelum berolahraga atau beraktivitas, tubuh kita akan membakar lebih banyak asam lemak bebas,” ungkapnya.

Selain itu, Arnot mengklaim bahwa di samping membakar lemak, kopi bisa menekan nafsu makan dan meningkatkan laju metabolisme. Oleh karena itu, bagi mereka yang sedang berdiet, menurutnya baik bila kopi diminum setelah makan, sebelum mandi, dan sebelum berolahraga.

YesDok Ads

Dengan syarat, yang diminum adalah kopi hitam tanpa gula dalam keadaan panas. “Kopi yang diminum setelah menyantap makanan berlemak, bisa menurunkan penyerapan lemak dan gula oleh tubuh,” katanya.

Pun memiliki khasiat yang menggiurkan, minum kopi tanpa melihat dosis juga bisa mengancam kesehatan tubuh. Para peneliti di Florida Alzheimer’s Disease Research Center menyebutkan, dosis kopi yang di konsumsi setiap hari adalah sebanyak 500 milligram kafein atau sama dengan 5 cangkir ukuran 236,5 mililiter kopi.

Takaran 500 milligram kafein atau sama dengan 5 cangkir ukuran 236,5 mililiter kopi, itu disebutkan tidak berbahaya bagi kesehatan namun, itu di peruntukkan untuk orang yang tidak mengidap darah tinggi dan wanita hamil.

Dalam penemuan itu yang menjadikan tikus sebagai percobaan, menunjukkan bahwa tikus-tikus yang mengonsumsi kafein memiliki kondisi otak yang sama dengan tikus seumuran yang normal, dan menjauhkan dari gejala Alzeimer.

Hal serupa juga disampaikan oleh pakar pencernaan dan penyakit hati dari Monash Health, Australia. Ia menjelaskan bahwa konsumsi kopi memang baik bagi kesehatan secara keseluruhan, namun harus tetap dibatasi dan dibarengi dengan gaya hidup sehat lainnya.

"Yang perlu diketahui, diet ini bukan hanya tentang minum kopi. Tapi Anda juga harus memiliki pola makan sehat yang menyertainya. Ini tidak diragukan lagi, memiliki efek dan tanggung jawab lebih besar untuk penurunan berat badan," pesan Nutrisionis Kristen Beck.

sumber foto: WomansWorld

YesDok Ads

Tag Terkait