Konsumsi Jamur Baik bagi Kesehatan Usus

April 10, 2022 | Iman

jamur

Anda mungkin sering mendapati makanan dengan topping jamur di atasnya.

Menambahkan lebih banyak jamur yang dapat dimakan ke dalam makanan Anda mungkin merupakan salah satu cara untuk melawan risiko kesehatan. 

Makanan ini banyak ditemui pada diet gaya Barat yang sering kali menampilkan banyak makanan berlemak dan tambahan gula. Makanan berlemak dan manis berkontribusi terhadap obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, kanker tertentu, dan sejumlah masalah kesehatan kronis lainnya.

Para peneliti di University of Massachusetts Amherst menyelidiki bagaimana faktor-faktor yang dapat dimodifikasi seperti diet dan gaya hidup dan varian gen yang terkait secara metabolik berinteraksi untuk mempengaruhi perkembangan penyakit kronis.

Tim berfokus pada mengidentifikasi target metabolisme untuk mencegah atau mengobati obesitas dan resistensi insulin.

"Disfungsi usus dianggap sebagai salah satu mekanisme mendasar yang berkontribusi begitu signifikan terhadap perkembangan penyakit terkait WSD," kata ahli gizi Associate Professor di School of Public Health and Health Sciences di universitas tersebut, Zhenhua Liu.

YesDok Ads

Dalam penelitian sebelumnya, tim menemukan bahwa bakteri yang jarang dipelajari, Turicibacter, hampir sepenuhnya terkuras oleh obesitas yang disebabkan oleh diet tinggi lemak, tetapi bukan obesitas genetik.

Tetapi mereka menemukan bahwa jamur tiram yang dikeringkan, memiliki komposisi makanan unik yang kaya dengan banyak nutrisi yang kurang dalam makanan gaya Barat, seperti serat makanan dan vitamin D.

Studi Liu akan memeriksa mekanisme seluler dan molekuler dimana jamur ini meningkatkan kesehatan usus. Secara khusus, tim akan memeriksa interaksi jamur dengan Turicibacter dalam disfungsi usus terkait diet gaya Barat dan efeknya pada pembentukan kembali mikrobioma usus.

Kondisi ini juga akan memberikan wawasan penting tentang jamur sebagai pendekatan makanan utuh untuk meningkatkan kualitas diet gaya barat dan kesehatan usus.

"Kami berharap penelitian ini akan memberikan pemahaman mekanistik tentang peran Turicibacter dalam diet obesitas dan kesehatan usus," Liu menambahkan.

YesDok Ads