Konsumsi Garam yang Dianggap Terlalu Banyak Berdasarkan Rekomendasi WHO

May 12, 2021 | Helmi

garam

Garam menambahkan cita rasa pada makanan. Jika ada sesuatu yang kurang berasa pada makanannya, orang akan menambahkan garam ke makanan tersebut. 

Tetapi kebanyakan orang tidak tahu berapa banyak garam yang mereka konsumsi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sedikit saja peningkatan asupan garam atau natrium harian bisa berbahaya bagi kesehatan. 

WHO mengatakan bahwa meskipun rekomendasi untuk membatasi asupan garam harian menjadi 5 gram, kebanyakan orang di seluruh dunia mengonsumsi dua kali lipat jumlah itu, meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Konsumsi natrium yang tinggi, terutama melalui garam, dan asupan kalium yang tidak mencukupi berkontribusi pada tekanan darah tinggi. Asupan garam kurang dari 5 gram per hari untuk orang dewasa membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, stroke, serangan jantung koroner, dan masalah ginjal. 

YesDok Ads

WHO mengatakan sekitar 25 kematian dapat dicegah setiap tahun jika konsumsi garam global dikurangi ke tingkat yang direkomendasikan. Penyakit jantung dan stroke merenggut sekitar 30 nyawa setiap tahun.

WHO bertujuan untuk mengurangi asupan garam natrium global sebesar 30 persen pada tahun 2025.Dikatakan bahwa konsumsi makanan olahan dengan cepat meningkatkan asupan natrium harian di seluruh dunia.

Pihak WHO juga menguraikan kandungan natrium maksimum yang direkomendasikan dalam berbagai kategori makanan kemasan dan olahan seperti roti kemasan, camilan gurih, produk daging, dan keju. 

Menurut tolok ukur dari WHO, keripik kentang, makanan ringan harus mengandung maksimum 500 mg natrium per 100 gram. Sementara asupan natrium pada kue kering tidak boleh melewati 120 mg. Sementara untuk daging olahan adalah 340 mg.

YesDok Ads