Konsumsi Air Minum Tiap Orang Berbeda-beda, Ini Faktor Pembedanya

November 30, 2022 | Helmi

air minum

Pastinya Anda pernah mendengar dan mengetahui mengenai imbauan untuk meminum 8 gelas air setiap harinya? Sebuah studi baru menguji hal ini dan berikut hasil temuannya.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Science menemukan bahwa kuantitas konsumsi air setiap hari bergantung pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, dan iklim.

"Studi saat ini dengan jelas menunjukkan bahwa satu ukuran tidak cocok untuk semua pedoman air minum, dan saran umum bahwa kita harus minum delapan gelas air 8 ons per hari (~2 liter) tidak didukung oleh bukti objektif," tulis para peneliti.

Studi baru mengandalkan data ilmiah yang merinci jumlah air yang dikonsumsi tubuh. Untuk memberikan jawaban yang jelas berapa banyak air yang dibutuhkan tubuh manusia, penelitian tersebut mempekerjakan lebih dari 5.600 sukarelawan dari berbagai usia dari 26 negara di seluruh dunia.

Setiap peserta diberi 100 mililiter air yang diperkaya dengan 5 persen "air berlabel ganda". Air berlabel ganda, aman untuk dikonsumsi dalam jumlah kecil, memiliki isotop hidrogen dan oksigen.

"Jika Anda mengukur tingkat seseorang menghilangkan isotop stabil tersebut melalui urin mereka selama seminggu, isotop hidrogen dapat memberi tahu Anda berapa banyak air yang mereka gantikan, dan penghilangan isotop oksigen dapat memberi tahu kita berapa banyak kalori. mereka terbakar," ujar rekan penulis studi tersebut, Dale Schoeller dari Biotechnology Center dan Department of Nutritional Sciences di University of Wisconsin.

YesDok Ads

"Kebutuhan asupan air sebagian besar mencerminkan pergantian air, air yang digunakan oleh tubuh setiap hari," tulis para peneliti. Oleh karena itu, pergantian air adalah parameter yang digunakan untuk menentukan jumlah air yang diasimilasi oleh tubuh.

Pergantian air terlihat paling banyak antara usia 20 dan 30 pada pria dan wanita berusia 20-55. Selain itu, pergantian air ditemukan menurun di atas usia 40 tahun pada pria dan setelah usia 65 tahun pada wanita, studi tersebut menemukan.

Berat juga berperan dalam kebutuhan air, hasil menunjukkan. Setiap kenaikan berat badan 110 kg, menyebabkan peningkatan pergantian air sebanyak 0,7 liter per hari.

Sementara itu, pergantian air meningkat sebesar 0,3 liter sebagai akibat dari peningkatan kelembapan sebesar 50%.

Lokasi individu juga penting. Peserta yang tinggal di negara maju dengan gaya hidup kurang gerak memiliki pergantian air yang lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang merupakan pekerja kasar, studi tersebut menemukan.

“Pedoman yang disempurnakan semakin penting karena ledakan pertumbuhan populasi dan perubahan iklim yang dihadapi dunia saat ini, yang akan memengaruhi ketersediaan air untuk konsumsi manusia,” para peneliti menyimpulkan.

YesDok Ads